Walaupun Pembicaraan Damai Palestina-Israel Masih Jauh, Menlu AS Tetap Puji Mesir dan Yordania

- 27 Mei 2021, 10:21 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. /Twitter @SecBlinken

"Kami melihat gencatan senjata, bukan sebagai akhir, tetapi sebagai permulaan, sesuatu untuk terus dikembangkan," kata Blinken kepada wartawan pada Rabu kemarin di ibu kota Yordania, Amman, tempat ia bertemu Raja Abdullah II.

Sebelumnya, dia berada di Mesir untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdel Fattah el-Sisi.

Mesir memiliki hubungan lama dengan kedua belah pihak dalam konflik dan memainkan peran kunci dalam menengahi gencatan senjata setelah 11 hari kekerasan, yang tentunya masih dalam koordinasi dengan AS.

Baca Juga: Qatar Janji Akan Kucurkan Bantuan Dana Sebesar Rp7,1 Triliun untuk Rekonstruksi Jalur Gaza

"Kami telah memiliki mitra yang nyata dan efektif di Mesir dalam menangani kekerasan, relatif cepat," kata Blinken di Kairo setelah pertemuan dengan el-Sisi, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.

"AS dan Mesir sekarang bekerja sama dengan erat untuk membangun sesuatu yang positif," lanjutnya.

Mesir, kata Blinken, sangat penting untuk berbagi aspirasi bagi Palestina dan Israel untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan dalam menikmati kebebasan, juga memiliki kesempatan dan martabat yang sama.

Selain itu, di Yordania, Raja Abdullah mengatakan kepada Blinken pada Rabu kemarin bahwa dirinya menyambut baik langkah pemerintah untuk membuka kembali konsulat AS di Yerusalem, kata media milik negara.

Baca Juga: Desak Pejabat Tertib Protokol Kesehatan Meski Sudah Vaksinasi, Epidemolog UI: Publik Semakin Tidak Peduli

Namun Blinken mengatakan sedikit waktu akan dibutuhkan untuk melakukan langkah tersebut, yang dia umumkan pada Selasa lalu.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah