Walaupun Pembicaraan Damai Palestina-Israel Masih Jauh, Menlu AS Tetap Puji Mesir dan Yordania

- 27 Mei 2021, 10:21 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. /Twitter @SecBlinken

Konsulat Yerusalem telah berfungsi sebagai kedutaan de facto untuk Palestina sampai mantan Presiden Donald Trump menutupnya pada 2019.

Blinken juga mengatakan bahwa raja Yordania, yang dinasti Hashemitnya memiliki hak asuh atas situs-situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, telah memainkan peran penting dalam memperantarai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Dia juga mengatakan bahwa bantuan telah mulai berdatangan di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk membantu rekonstruksi di daerah-daerah kantong yang hancur.

Baca Juga: Label Kalori di Kemasan Makanan Tidak Akurat? Begini Faktanya serta Tips untuk Memilih Makanan Sehat

Sebelumnya, baku tembak terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina yang dimulai pada 10 Mei lalu, setelah pasukan keamanan Israel menggerebek kompleks Masjid Al-Aqsa, melukai ratusan warga Palestina.

Ketegangan telah meningkat di Yerusalem Timur selama beberapa minggu karena kebijakan Israel di daerah tersebut selama bulan suci Ramadhan dan ancaman pengusiran paksa keluarga Palestina untuk memberi jalan bagi pemukim Yahudi.

Dalam 11 hari pertempuran, serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Sedangkan roket dan tembakan lain dari Gaza menewaskan 12 orang di Israel, termasuk dua anak, kata petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel terluka.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah