Koalisi Baru Segera terbentuk, Berikut Detail Utama dalam Pemilihan Umum di Israel

- 1 Juni 2021, 12:37 WIB
Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Taylor Brandon on Unsplash

PR SOLORAYA - Koalisi baru muncul setelah politisi sayap kanan Israel Naftali Bennett bergandengan tangan dengan pemimpin sentris Yair Lapid.

Hal itu menandakan akan segera berakhirnya kekuasaan Netanyahu selama 12 tahun setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.

Bennete (49) yang merupakan menteri pertahanan Netanyahu, mengambil keputusan besar bergandengan tangan dengan Lapid.

Alasan Bennete dinilai masuk akal, ia berupaya mencegah negara Israel tergelincir ke pemilihan umum kelima berturut-turut hanya dalam lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Rektor UGM Minta Seluruh Civitas Akademika Internalisasi Nilai-nilai Pancasila

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Al Jazeera pada Selasa, 1 Juni 2021, berikut beberapa detail utama dalam pemilihan umum di Israel yang perlu diketahui.

Partai mana yang tergabung dalam koalisi?

Koalisi baru telah terbentuk setelah Bennete, Ketua Umum Partai Yamina yang memiliki enam kursi di parlemen (Knesset) bergandengan tangan dengan partai Lapid, Yesh Atid, yang memiliki 17 kursi.

Yesh Atid adalah partai terbesar kedua di Knesset yang beranggotakan 120 orang.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x