"Pasukan Israel menyerang dan menahan Jivara alBudeiri @AJArabic dan menghancurkan kamera saluran saat tim meliput demonstrasi yang menandai 54 tahun Naksa di #SheikhJarrah," cuit akun Twitter @RZabaneh pada 5 Juni 2021.
Menurut laporan, jurnalis Givara telah dibebaskan oleh polisi Israel pada Minggu, 6 Juni 2021.
Namun, polisi Israel memberikan syarat pada Givara agar tidak meliput aksi protes di Sheikh Jarrah selama 15 hari.
"Untungnya, Givara kini telah dibebaskan. Namun, dengan syarat absurd dia tidak meliput aksi protes Syekh Jarrah selama 15 hari," cuit @malonebarry.
Dari keterangan akun @HodaAH, Givara diperlakukan seperti penjahat selama di kantor polisi Israel.
Baca Juga: Mantan Direktur Juventus Segera Gabung Tottenham, Antonio Conte Tetap Tidak Yakin
Dia tidak diizinkan melepaskan jaket antipeluru atau menutup matanya. Givara dibebaskan dengan syarat tidak memberitakan aksi protes di Sheikh Jarrah selama 15 hari.
Tindakan polisi Israel ini telah tersebar di media sosial dan mendapat kecaman warga dunia.
Banyak yang menginginkan Israel segera mendapat hukuman dari komunitas internasional karena tindakan kekerasan aparatnya yang selama ini terjadi di Palestina.