PR SOLORAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah pernyataan memperingatkan atas kebutuhan kesehatan di seluruh wilayah Palestina yang dianeksasi, harus mendapat perhatian lebih.
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Al Jazeera pada Kamis, 3 Juni 2021, WHO juga mengatakan konflik tersebut memicu perpindahan penduduk lebih lanjut dan memperburuk krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
“Lebih dari 77.000 orang mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak,” katanya.
Baca Juga: China Beri Klarifikasi Soal Pesawat Tempur yang Terbang di Wilayah Udara Malaysia
WHO mengatakan pihaknya meningkatkan tanggapannya untuk memberikan bantuan kesehatan bagi hampir 200.000 orang yang membutuhkan, di seluruh wilayah Palestina yang dianeksasi, termasuk Tepi Barat yang diduduki.
“Situasinya bergejolak. WHO tetap prihatin dan menyerukan akses tanpa hambatan untuk pasokan dan staf penting yang terkait dengan kemanusiaan dan pembangunan ke Gaza,” kata Rik Peeperkorn dari WHO.
Pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Internasional (ICRC) juga telah mengunjungi Jalur Gaza yang terkepung untuk meninjau kehancuran dari pemboman 11 hari Israel.
Baca Juga: Catat! Kemenag Akan Umumkan Keputusan Penyelenggaraan Haji 2021 Pada Hari Ini
Peninjauan yang mereka lakukan termasuk kerusakan rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya.