G7 Berencana Saingi Pengaruh China pada Sektor Ekonomi Pembangunan di Negara Berkembang

- 13 Juni 2021, 10:40 WIB
Negara-negara G7 berencana untuk menyaingi pengaruh China pada sektor ekonomi pembangunan di negara berkembang.
Negara-negara G7 berencana untuk menyaingi pengaruh China pada sektor ekonomi pembangunan di negara berkembang. /Leon Neal/Pool via REUTERS

Pejabat AS mengatakan sampai sekarang, Barat telah gagal menawarkan alternatif positif untuk "kurangnya transparansi, standar lingkungan dan tenaga kerja yang buruk, serta pendekatan paksaan" dari pemerintah China.

Baca Juga: Sinopsis Hotel Del Luna Episode 11 di NET TV, Chan Seong dan Jang Man Wol Akhirnya Berkencan

Menurut database Refinitiv, pada pertengahan tahun lalu, lebih dari 2.600 proyek dengan biaya Rp52,6 kuadriliun terkait dengan BRI, meskipun Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Juni lalu, bahwa sekitar 20 persen proyek telah terkena dampak serius akibat pandemi Covid-19.

Sebagai bagian dari rencana G7, AS akan bekerja dengan Kongres AS untuk melengkapi pembiayaan pembangunan yang ada serta untuk secara kolektif mengkatalisasi ratusan miliar dolar investasi infrastruktur.

Kritik Kamp Konsentrasi

Joe Biden menyatakan komentar kepada para pemimpin G7 tentang perlunya membuat pernyataan yang kuat di Washington dan kelompok hak asasi terkait penggunaan kerja paksa dan kamp konsentrasi di China.

Baca Juga: Tak Main-main, Peserta Piala Wali Kota Solo Memperebutkan Total Hadiah Sebesar Rp1,1 Miliar

AS telah mendorong bahasa tertentu dalam komunike tentang dugaan kerja paksa dan kamp konsentrasi di wilayah Xinjiang China, kata salah satu pejabat AS.

Pakar dan kelompok hak asasi PBB memperkirakan lebih dari satu juta orang, terutama Uyghur dan minoritas Muslim lainnya, telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir di sistem kamp yang luas di Xinjiang.

China menyangkal semua tuduhan kerja paksa atau pelecehan. Namun belakangan ini, China mengatakan bahwa kamp itu memang dirancang untuk memerangi ekstremisme.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x