PR SOLORAYA - Tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat melanda Nepal pekan ini dan telah menewaskan 10 orang.
Pejabat setempat mengatakan satu pekerja dari India dan dua pekerja China di sebuah proyek pembangunan, sementara 25 orang masih hilang.
Hal tersebut diberitakan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Reuters pada Jumat 18 Juni 2021.
Mayat ketiga pekerja itu ditemukan di dekat kota Melamchi di distrik Sindhupalchowk, timur laut Kathmandu yang masih dilanda banjir bandang pada Rabu, 16 Juni kemarin.
Baca Juga: Hobi Dengarkan Musik saat Mandi, Jin BTS Ungkap 8 Lagu Favoritnya di Kamar Mandi
Akibatnya, administrator distrik, Baburam Khanal menyebutkan sudah banyak orang terpaksa meninggalkan hunian mereka.
"Warga negara asing itu bekerja untuk sebuah perusahaan China yang sedang membangun proyek air minum," ujarnya pada Reuters.
Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan pada Kamis malam kemarin bahwa 25 orang hilang dalam banjir di Sindhupalchowk, sebuah distrik pegunungan yang berbatasan dengan wilayah Tibet.
Hujan Muson biasanya dimulai pada bulan Juni hingga September telah menelan ratusan korban di sebagian besar di daerah pegunungan Nepal tiap tahunnya.