PR SOLORAYA - Badan Antariksa Eropa (ESA) berharap untuk mempekerjakan dan meluncurkan astronot penyandang disabilitas pertama di dunia dan beberapa ratus calon sudah melamar.
Hal ini diungkapkan Josef Aschbacher, selaku kepala ESA sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari India Today Jumat, 26 Juni 2021 waktu setempat.
Dia melanjutkan rekrutmen tersebut baru saja ditutup untuk program antariksa beranggotakan 22 orang dari 22.000 pelamar.
Baca Juga: Sinopsis NET Drakor Daebak: True Beauty Episode 6, Su Ho Makan Malam Bersama Keluarga Ju Kyung
"Kami ingin meluncurkan astronot penyandang disabilitas, yang akan menjadi yang pertama kalinya," ucap pria berkewarganegaraan Austria itu.
"Tapi saya juga senang untuk ESA karena ini menunjukkan bahwa tempat kami adalah untuk semua orang, dan itu adalah sesuatu yang ingin saya sampaikan." lanjutnya.
Roket milik ESA, Ariane pernah mendominasi pasar untuk peluncuran satelit komersial di dunia saat itu.
Baca Juga: Baru Seumur Jagung, Fabiano Beltrame Putus Kontrak dengan PSS Sleman, Berikut Alasannya
Ketika menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan baru yang didanai teknologi seperti Blue Origin milik Jeff Bezos dan SpaceX milik Elon Musk.