Network
PR SOLORAYA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dalam pertemuan pada Senin, 28 Juni 2021 dengan Presiden Israel Reuven Rivlin, mengatakan komitmennya kepada Israel sebagai negara "berpakaian besi".
Joe Biden juga menyampaikan harapannya untuk segera bertemu dengan Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Reuters pada Selasa, 29 Juni 2021.
Joe Biden, dalam pertemuan pertamanya sebagai presiden dengan seorang pejabat tinggi Israel, juga mengatakan bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir selama masa jabatannya.
Baca Juga: Nia Ramadhani Mencak-mencak Gegara Anindya Bakrie Tak Jadi Ketum Kadin: Ok Siap, Manut
“Komitmen saya kepada Israel sangat kuat,” kata Joe Biden kepada Reuven Rivlin pada awal pertemuan mereka di Ruang Oval tersebut.
Presiden Amerika Serikat itu mengatakan dirinya dan Reuven Rivlin akan membahas berbagai topik termasuk Iran.
“Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir dalam pengawasan saya,” ujar Biden.
Baca Juga: Inggris vs Jerman di Euro 2020, 5 Fakta Menarik, Pernyataan Southgate dan Low jelang Laga
Pertemuan itu berlangsung hanya beberapa minggu setelah Bennett mengambil alih jabatan sebagai perdana menteri baru Israel menggantikan Benjamin Netanyahu.
Para pejabat Amerika Serikat sedang bekerja untuk mengatur pertemuan antara Joe Biden dan Bennett dalam beberapa pekan mendatang.
“Dia akan mengundang Perdana Menteri Israel dalam beberapa hari ke depan guna menemukan cara untuk maju dan bertukar pikiran,” ungkap Reuven Rivlin.
Baca Juga: Profil Aria Baron eks Gitaris GIGI dan Segudang Prestasinya, Meninggal Dunia karena Covid-19
Pertemuan itu terjadi di tengah kekhawatiran di Israel dan beberapa negara Arab tentang upaya Amerika Serikat untuk memasuki kembali kesepakatan nuklir Iran.
Upaya Amerika Serikat untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran setelah Presiden AS sebelumnya Donald Trump mengabaikannya pada 2018 lambat laun membuat Teheran bersikeras bahwa Amerika Serikat mencabut semua sanksi ekonomi.
Sebuah sumber yang mengetahui pertemuan Joe Biden-Reuven Rivlin mengatakan Joe Biden diharapkan memberi tahu Reuven Rivlin bahwa Amerika Serikat dan Israel memiliki tujuan yang sama.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Ahok, Nicholas Sean Ungkap Harapannya untuk Sang Ayah: Semoga Cepat Pensiun
Tujuan itu adalah agar Iran tidak diizinkan untuk mengembangkan senjata nuklir dan bahwa Joe Biden akan menekankan dukungan AS untuk hak Israel dalam membela diri.
Kedua pemimpin negara itu juga diperkirakan akan membahas perang 11 hari Israel di Gaza beberapa waktu lalu.
Amerika Serikat telah berjanji untuk memasok kembali sistem pertahanan Iron Dome Israel yang banyak digunakan selama konflik Gaza.
Baca Juga: Kemenkumham Jateng dan Biro Pengelolaan BMN Kolaborasi Susun RKBMN 2023
Diketahui, Reuven Rivlin akan meninggalkan kantor pada 7 Juli 2021 mendatang setelah masa jabatan tujuh tahun, ia akan digantikan Ketua Badan Yahudi Isaac Herzog sebagai Presiden Israel.
Reuven Rivlin sedang dalam perjalanan luar negeri terakhirnya sebagai presiden. Dia akan bertemu dengan pejabat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York dan beberapa anggota parlemen kongres di Washington.***
