Joe Biden Sebut AS Akan Tambah Alokasi Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia, Ini Jumlah Dosisnya

- 22 Juni 2021, 10:25 WIB
Presiden AS Joe Biden menyebut Amerika Serikat akan menambah alokasi vaksin Covid-19, berikut jumlah dosisnya.
Presiden AS Joe Biden menyebut Amerika Serikat akan menambah alokasi vaksin Covid-19, berikut jumlah dosisnya. /REUTERS/Jonathan Ernst

PR SOLORAYA - Amerika Serikat pada hari Senin 22 Juni 2021 waktu setempat mengumumkan rencananya untuk mengalokasikan 55 juta dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia.

Dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari India Today, 16 juta di antaranya diutamakan ke negara-negara Asia seperti India dan Bangladesh.

Kini total sudah 80 juta dosis didistribusikan dari Negeri Paman Sam yang sebelumnya telah dijanjikan oleh Joe Biden sebanyak 25 juta suntikan.

Baca Juga: Sinopsis True Beauty Episode 2 Tayang Sore Ini di NET TV: Im Joo Kyung Terkejut dengan Hadirnya Han Seo Jun

Terkait hal itu, AS juga menargetkan pemberian vaksin tersebut sudah dialokasikan pada akhir Juni 2021 mendatang untuk mengakhiri pandemi secara global.

“Ketika kami terus berjuang selama pandemi Covid-19 di rumah dan tempat kerja untuk mengakhiri pandemi di seluruh dunia, Presiden Biden telah berjanji bahwa Amerika Serikat akan menjadi gudang vaksin bagi dunia," kata Gedung Putih.

"Bagian dari rencana itu adalah menyumbangkan vaksin dari pasokan domestik kita, dan Presiden telah menjanjikan 80 juta dosis yang akan dialokasikan pada akhir Juni,” lanjutnya.

Baca Juga: Terkait Kasus Pembunuhan Wartawan, PWI Kaltara: Mencederai Demokrasi Indonesia

Awal bulan ini, Pemerintah AS juga mengumumkan rencananya untuk mengirimkan 25 juta dosis pertama yang telah mulai dikirimkan oleh AS.

Untuk 80 juta dosis ini, AS akan membagikan 75 persen melalui COVAX dan 25 persen nantinya ditargetkan untuk membantu mengatasi lonjakan di seluruh dunia.

“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 secara global, mempersiapkan (potensi) lonjakan, dan memprioritaskan petugas kesehatan," ujar Gedung Putih.

Baca Juga: Nahas, 8 Pemain Ini Harus Absen dari Euro 2020 Akibat Positif Covid-19

"Serta populasi rentan lainnya berdasarkan data kesehatan masyarakat dan praktik terbaik yang diakui, dan membantu tetangga kami dan negara lain yang membutuhkan,” sambungnya.

Gedung Putih menambahkan selain berbagi dosis dari pasokan vaksinnya sendiri, Administrasi Biden-Harris juga berkomitmen untuk bekerja dengan produsen AS.

Hal ini bertujuan untuk memproduksi lebih banyak vaksin untuk dibagikan kepada dunia dalam waktu pemberian yang tepat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Juni 2021: Mama Rosa Tak Tahan, Gimana Nasib Andin di Mata Nino?

Untuk itu, menjelang pertemuan G7, Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan membeli setengah miliar dosis Pfizer dan menyumbangkannya ke 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah serta anggota Uni Afrika.

Pria 78 tahun itu menyebutkan bahwa semua negara G7 setuju untuk memberikan tambahan lebih dari 1 miliar dosis mulai musim panas 2021.

“Selain itu, AS berkomitmen untuk memperluas produksi vaksin lokal dan melalui kemitraan Quad kami dan dukungan International Development Finance Corporation untuk pembuatan vaksin," tutur Gedung Putih.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: WHO dan IOC Akan Bahas Penanggulangan Covid-19

"Lebih dari 1 miliar dosis akan diproduksi di Afrika dan India pada tahun 2021 dan 2022,” lanjutnya.

Orang nomor satu di AS itu juga menegaskan akan terus berambisi memberikan vaksin ke seluruh negara yang membutuhkan guna memulihkan dunia dari pandemi virus corona.

“Strategi vaksin ini adalah komponen penting dari keseluruhan upaya global kami untuk memimpin dunia dalam perjuangan mengalahkan Covid-19 dan untuk mencapai keamanan kesehatan global,” katanya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah