PR SOLORAYA - Jet tempur Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak gencatan senjata yang goyah mengakhiri perang 11 hari bulan lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Jumat, 18 Juni 2021, rudal Israel pada Kamis kemarin menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia di wilayah yang terkepung.
Selain sebuah ladang pertanian di timur kota selatan Khan Younis, sebuah gedung administrasi sipil di timur Jabaliya di utara juga menjadi sasaran. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Setelah serangan udara, Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemboman pendudukan terhadap situs-situs perlawanan adalah pertunjukan demonstratif oleh pemerintah baru Israel.
Menurutnya, insiden tersebut mengacu pada pemerintahan yang disetujui pada Minggu oleh parlemen Israel, dengan nasionalis sayap kanan Naftali Bennett dilantik sebagai perdana menteri.
"Perlawanan akan diwaspadai untuk membela rakyat kami, rakyat kami dan tempat suci kami," tambah Barhoum.
Saluran TV Palestina milik Hamas melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel jatuh di sebelah barat Kota Gaza.