Varian Delta Meluas, Prancis Peringatkan Lonjakan Keempat Diperkirakan Akhir Juli 2021

- 6 Juli 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi. Prancis memperkirakan lonjakan keempat Covid-19 pada akhir Juli 2021 akibat varian Delta yang kian meluas.
Ilustrasi. Prancis memperkirakan lonjakan keempat Covid-19 pada akhir Juli 2021 akibat varian Delta yang kian meluas. /Pixabay/Free-Photos

PR SOLORAYA - Juri bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal menyebut lonjakan lain kasus Covid-19 akan terjadi lagi pada akhir Juli 2021.

Lonjakan tersebut segera datang karena penyebaran varian Delta yang kini sudah merebak di seluruh dan lebih menular dari varian manapun.

Hal ini disampaikan Gabriel Attal sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ancaman Penimbun Oksigen hingga Emosi Rohimah ke Venti Figianti soal Kiwil

"Selama seminggu terakhir epidemi kembali meningkat," kata Gabriel Attal kepada radio France Inter.

Sebagai Informasi, infeksi varian Delta sekarang sudah ‘menyumbang’ 30 persen dari infeksi baru di negara itu.

Gabriel Attal menambahkan gelombang infeksi keempat kemungkinan terjadi pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 6 Juli 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Informasi gelombang keempat itu diikuti peringatan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Olivier Veran pada Minggu malam waktu setempat.

Beberapa negara seperti Inggris dan Rusia telah melihat lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus baru karena varian yang pertama kali diidentifikasi di India tersebut.

Pejabat Prancis mengakui bahwa tidak cukup banyak orang yang bisa divaksinasi meskipun persediaannya aman, hal itu justru dapat menyebabkan peningkatan kasus.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 6 Juli 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

"Kami telah melihat di Inggris sebuah ledakan (kasus) yang terjadi sangat cepat setelah bendera merah pertama, dan kami melihat tanda-tanda ini ada di negara kami," ucap Attal.

Data terbaru menunjukkan tingkat infeksi di negara Menara Eiffel itu sudah mencapai 21 per 100.000 orang pada Kamis lalu.

Sementara itu, levelnya pun menjadi 50 alias waspada yang naik 10 persen dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 6 Juli 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Otoritas kesehatan pada hari Minggu melaporkan hampir 2.600 infeksi baru selama 24 jam terakhir,.

Hal ini meningkat dari beberapa hari terakhir, meskipun jauh dari 35.000 kasus per hari yang terlihat pada puncak gelombang ketiga Prancis pada bulan April lalu.

Hanya 36 persen dari populasi yang telah divaksin penuh dengan dua dosis, meskipun pemerintah tidak mewajibkan melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 dan Varian Delta Makin Parah, Bangladesh Perpanjang Lockdown selama Satu Minggu

Perdana Menteri Prancis Jean Castex akan bertemu dengan pejabat lokal serta pemimpin partai di parlemen minggu ini.

Mereka nantinya akan membahas kebutuhan vaksin bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo yang kemungkinan lebih rentan.

Terkait hal itu, Federasi Rumah Sakit Prancis mengatakan tingkat vaksinasi telah mengalami stagnasi pada 64 persen untuk pekerja rumah sakit.

Keterangan tersebut disebabkan banyak warga masih memiliki keraguan tentang keamanan suntikan penangkal virus Corona itu.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x