Network
Kekerasan terkait dengan kartun Nabi Muhammad ini memuncak saat pembantaian pada tahun 2015 di Prancis.
Kejadian tersebut menewaskan 12 orang di kantor mingguan satir Charlie Hebdo di Paris yang telah mencetak ulang kartun Nabi Muhammad tersebut pada tahun 2012.
Baca Juga: Sinopsis The Witch's Diner Episode 3 dan 4, Jo Hee Ra Kabulkan Harapan, Jung Jin Teringat Masa Lalu
Sebanyak 17 orang terbunuh dalam tiga hari rangkaian serangan yang terjadi di Prancis. Tiga orang penyerang tewas dalam baku tembak dengan polisi, hanya menyisakan kaki tangan untuk diadili.
Ancaman pembunuhan terhadap Westergaard secara pribadi akhirnya memaksanya bersembunyi.
Pada tahun 2008, tiga surat kabar utama Denmark mencetak ulang kartun tersebut setelah tiga pria yang merencanakan untuk membunuh Westergaard ditangkap.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Pusar akan Beritahu Kondisi Kesehatanmu
Dalam kasus itu, satu orang dibebaskan tanpa tuduhan, satunya lagi dideportasi, dan yang ketiga dikirim ke pusat suaka.
Pada awal tahun 2010, polisi Denmark menangkap seorang warga Somalia berusia 28 tahun yang berencana membunuh Westergaard di rumahnya dengan bersenjatakan pisau dan kapak.
Westergaard telah bekerja di Jyllands-Posten sejak pertengahan 1980-an sebagai ilustrator. Gambar kartun Muhammad yang ia buat telah dicetak sekali sebelumnya, tetapi tanpa menimbulkan banyak kontroversi.
