Yang lain menunjukkan orang-orang mengantri berjam-jam di pusat penilaian Covid-19 setelah tes positif, selain itu terlihat beberapa kondisi ramai kerumunan orang terjadi di fasilitas karantina yang dikelola pemerintah.
Di tengah ketidakpuasan yang meningkat, Muhyiddin, yang pemerintahannya hampir berusia 18 bulan telah berada di bawah tekanan politik sejak berkuasa, akan mengadakan sesi parlemen khusus pekan ini.
Muhyiddin akan memberi penjelasan singkat kepada parlemen tentang rencana tanggapan Covid-19 pemerintahnya serta "rencana pemulihan nasional" empat fase, yang diresmikan pada Juni lalu.
Anggota parlemen akan memiliki kesempatan untuk menguji para menteri. Keadaan darurat tidak hanya menangguhkan bisnis parlemen tetapi juga mengizinkan aturan dengan undang-undang.
Akan hadir juga dalam pertemuan khusus tersebut para menteri, ahli ekonomi, dan penanggung jawab program vaksinasi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Juli 2021: Aldebaran Siap Hancurkan Elsa dengan Bukti Baru yang Kuat
Sementara itu, ribuan dokter bersiap-siap untuk meninggalkan pekerjaannya dalam perselisihan yang berkepanjangan mengenai gaji dan kondisi.
Ribuan dokter tersebut terdiri atas dokter junior yang masih bekerja di bawah kontrak serta belum memiliki kesempatan untuk spesialisasi dalam karier kedokteran mereka.
“Pandemi telah menunjukkan bahwa Malaysia tidak memiliki cukup dokter,” kata Dr Mustapha Kamal Aziz, juru bicara hartal, sebuah kelompok anonim yang mengorganisir aksi pemogokan.