Korea Utara-Korea Selatan Bersiap Buka Kembali Kantor Penghubung Bersama

- 28 Juli 2021, 13:24 WIB
Belum lama ini tersiar kabar Korea Utara dan Korea Selatan bersiap membuka kembali kantor penghubung bersama, begini penjelasannya.
Belum lama ini tersiar kabar Korea Utara dan Korea Selatan bersiap membuka kembali kantor penghubung bersama, begini penjelasannya. /Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

PR SOLORAYA - Korea Utara dan Korea Selatan tengah dalam pembicaraan mengenai rencana dibukanya kembali kantor penghubung bersama yang sempat dihancurkan Pyongyang 2020 lalu.

Kedua negara Korea itu juga akan mengadakan pertemuan puncak sebagai bagian dari upaya pemulihan hubungan, demikian menurut tiga sumber Pemerintah Korea Selatan sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Reuters pada Rabu, 28 Juli 2021.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mencari cara untuk meningkatkan hubungan yang tegang dengan bertukar beberapa surat sejak April 2021 menurut sumber yang disebut anonim karena sensitivitas diplomatik.

Baca Juga: Usir Keraguan Dul Jaelani, Irwan Mussry Tak Keberatan Ajak Tissa Biani Ikut Pindah ke Amerika: Kita Cari Rumah

Diskusi tersebut menandakan peningkatan hubungan yang memburuk pada 2020 lalu setelah pertemuan puncak tiga pemimpin pada 2018 yang menjanjikan perdamaian dan rekonsiliasi.

Pembicaraan antar-Korea juga dapat membantu memulai kembali negosiasi yang macet antara Pyongyang dan Washington. Hal itu bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi.

Lain sisi, masalah ini adalah kunci bagi Moon. Ia menghadapi penurunan popularitas di masa-masa akhir jabatannya.

Baca Juga: Cek Peluang Lolos Seleksi CPNS 2021 di Kementerian ATR/BPN, Ini Rincian Pendaftarnya

Moon mempertaruhkan warisannya untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara dan membantu mengatur pertemuan bersejarah antara Kim dan Presiden AS saat itu, Donald Trump, pada 2018 dan 2019.

Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah konflik 1950 hingga 1953 yang berakhir dengan gencatan senjata. Pada Selasa 27 Juli 2021, keduanya menghubungkan kembali hotline yang terputus pada Juni 2020 lalu.

Kini, kedua Korea sedang mencari waktu yang tepat untuk melakukan pertemuan puncak antara Moon dan Kim. Sejauh ini belum ada kerangka waktu atau detail lain yang diajukan akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Bhakti TNI AU 2021, Lengkap dengan Cara Menggunakannya

Korea Utara belum mengonfirmasi kasus Covid-19, tetapi menutup mereka perbatasan dan memberlakukan tindakan pencegahan yang ketat dan melihat pandemi sebagai masalah kelangsungan hidup nasional.

"Pembicaraan masih berlangsung, dan Covid-19 harus menjadi faktor terbesar. Pertemuan tatap muka adalah yang terbaik, tetapi mudah-mudahan situasinya akan menjadi lebih baik," ungkap salah satu sumber.

Sumber kedua mengatakan pertemuan puncak virtual bisa menjadi pilihan tergantung pada apakah Korea Utara menolak pertemuan secara langsung karena Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Kawasan Industri Kimia Jerman, 2 Orang Tewas dan 31 Lainnya Luka-luka

"Jika kita bisa melakukan itu karena Korea Utara memiliki kemampuan, itu akan membuat perbedaan besar, dan membuka begitu banyak jendela kesempatan, sesuatu untuk memulai kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat," ujarnya.

Korea Utara, yang tidak mengadakan pertemuan dengan warga negara asing sejak pandemi dimulai, membatasi akses media luar, dan perwakilan misinya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB tidak dapat dimintai komentar.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x