Dengan demikian, vaksin terbukti mengurangi risiko keparahan dan kematian.
Namun, tim peneliti Finlandia mewanti-wanti bahwa efikasi vaksin cepat menyusut.
Baca Juga: TERBARU! Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap Karena Disambar Petir, Begini Penjelasan Polisi
Seperti dikutip di laporan WHO, edisi 16 November 2021, para peneliti Finlandia itu mencatat efikasi AstraZeneca, pasca-90 hari suntikan kedua adalah 88 persen, dan merosot menjadi 56 persen 6 bulan kemudian. Vaksinasi perlu booster.
Sebenarnya, situasi tak perlu dibikin rumit. Mengutip anjuran WHO, Juru Bicara Satgas Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro, Kamis 18 November 2021, mengatakan bahwa dinamika Covid-19 memang tak mudah diprediksi.
Langkah aman untuk melindungi diri dan orang lain adalah kembali ke jurus 3-M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Baca Juga: Mencegah Kehamilan Dengan Azl, Bolehkah dalam Islam?
“Situasi saat ini sudah jauh lebih baik. Kita tentu tidak ingin kembali ke situasi buruk beberapa bulan lalu, ketika kita banyak mendengar berita duka cita. Kita jaga keadaan ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” katanya. Prokes adalah cara sederhana untuk menahan munculnya gelombang serangan baru Covid-19.***