BERITASOLORAYA.com - Amerika Serikat menuduh China dan Rusia bekerja sama untuk menciptakan tatanan dunia baru yang 'sangat tidak liberal' pada Rabu, 23 Februari 2022.
Amerika juga menganggap tindakan Moskow terhadap Ukraina hanyalah sebagian dari rencana ini.
"Kami pikir Rusia dan RRC juga menginginkan tatanan dunia," ucap Price seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Separatis Ukraina Mencari Bantuan Rusia, AS Mengatakan Serangan Sudah Siap
"Tapi ini adalah tatanan yang dan akan sangat tidak liberal, tatanan yang bertentangan dengan sistem yang dibangun negara-negara di seluruh dunia dalam tujuh dekade terakhir,” ungkap Price.
"Anda harus bertanya kepada RRC apakah mereka telah menggunakan pengaruh besar mereka sendiri dengan Federasi Rusia untuk tujuan itu," kata Price melanjutkan.
Nad Price merupakan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Baca Juga: 3 Perbedaan Kultur Pendidikan Indonesia dan Finlandia
Price juga mengatakan bahwa setiap negara yang bertanggung jawab di dunia, termasuk China, memiliki kewajiban untuk mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mundur dan mengurangi eskalasi krisis Ukraina.