Mengacu pada peningkatan kemitraan "tanpa batas" yang diumumkan China dan Rusia bulan ini, Price mengatakan arah pengembangan hubungan China-Rusia menjadi perhatian besar.
Pada kemitraan ini, Rusia dan China berjanji untuk lebih berkolaborasi melawan Amerika Serikat dan Barat.
Baca Juga: 3 Trik Membuat Anak Gemar Membaca, Orang Tua Perlu Belajar Ini
Price mencatat bahwa China telah berulang kali dalam tata negaranya menekankan bahwa prinsip kedaulatan tidak dapat diganggu gugat dan sakral.
“Jadi, Anda harus bertanya kepada RRC, bagaimana mereka mengawinkan posisi lama itu dengan apa pun selain upaya untuk menggunakan pengaruh dan pengaruh besar yang mereka miliki dengan Federasi Rusia untuk mendesak Vladimir Putin mundur dan memutuskan- eskalasi,” ujarnya.
Pada saat yang sama, ia telah mendesak Amerika Serikat untuk menghormati dan memenuhi tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan.
Baca Juga: AS Menjatuhkan Sanksi pada Perusahaan yang Membangun Pipa Nord Stream 2 Rusia
Analis yang berbasis di AS mengatakan China khawatir tentang dampak tindakan Rusia terhadap Ukraina terhadap hubungan perdagangannya dengan Eropa jika dianggap mendukung Rusia.
Tetapi mereka juga percaya sikap ambigu Beijing dan pakta yang ditingkatkan dengan Rusia telah memberi Putin kepercayaan diri untuk terus maju di Ukraina.***