BERITASOLORAYA.com - Kondisi laut hitam yang digunakan sebagai jalur biji-bjian masih diblokir akibat konflik Ukraina Rusia, maka harga pangan global naik.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari artikel Pikiran Rakyat berjudul Bos WTO: Konflik Ukraina-Rusia Picu Kerusuhan Pangan di Negara-Negara Miskin, kenaikan harga akibat konflik Rusia Ukraina tersebut disampaikan oleh Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala
Kepala WTO tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa hal ini dapat berdampak buruk kepada harga pangan dunia, utamanya untuk negara miskin.
Baca Juga: Drama Twenty Five Twenty One Ungkap Pergolakan Batin Nam Joo Hyuk yang Akan Bikin Tersentuh
"Saya pikir kita harus sangat khawatir melihat ini. Dampak pada harga pangan dan kelaparan tahun ini dan berikutnya bisa sangat besar. Makanan dan energi adalah dua item terbesar dalam keranjang konsumsi orang miskin di seluruh dunia," katanya kepada The Guardian pada Kamis, 24 Maret 2022.
Okonjo-Iweala merinci, Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang menyediakan 24 persen pasokan gandum global.
Impor makanan dari wilayah Laut Hitam sangat penting untuk kelangsungan hidup 35 negara Afrika.
Baca Juga: Lirik Ya Hannan Ya Mannan dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya
WTO mendesak agar negara-negara penghasil makanan untuk tidak membuat kesalahan yang sama terkait pengiriman vaksin Covid-19 ke Afrika.