Muslim Palestina Jadi Korban Kekerasan, Fadli Zon Kecam Israel

- 18 April 2022, 10:32 WIB
Fadli Zon kecam Israel atas kekerasan terhadap muslim di Palestina
Fadli Zon kecam Israel atas kekerasan terhadap muslim di Palestina /Tangkap layar/kanal YouTube Fadli Zon Official/

BERITASOLORAYA.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Fadli Zon, menyampaikan keprihatinannya serta mengecam keras atas rangkaian kekerasan yang dilakukan oleh Israel beberapa terakhir ini.

Fadli Zon, sebagai Ketua BKSAP DPR RI memandang sebagai suatu masa depan yang suram Israel dalam kepemimpinan Naftali Bennett.

Kekerasan Israel menyebabkan ratusan orang sebagai korban luka-luka serta puluhan orang korban tewas dari warga Palestina.

Baca Juga: Update Jadwal Cair THR 2022 Gaji ke 13 PPPK dan PNS, ini PP Resmi dan Linknya

Fadli Zon mengecam karena sejak Januari tahun ini, warga Palestina terus-menerus dalam penderitaan dan ancaman oleh Israel.

Seperti diketahui dan diberitakan berbagai kanal media, pihak keamanan Israel melakukan serangkaian tindakan kekerasan terhadap ribuan jemaah salat Subuh di Masjid Al-Aqsa. Juga, kepada para jemaah yang sedang menggelar shalat Jumat pada 15 April 2022 lalu.

Akibat kekerasan Israel itu, dilaporkan bahwa Bulan Sabit Merah Palestina telah mengevakuasi sebanyak 152 warga Palestina ke beberapa rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Pengumuman Seleksi Tahap 1 Calon Guru Penggerak Program PGP Angkatan 6 dari Kemdibud Ristek, Cek Segera

Ketua BKSAP, Fadli Zon, lebih lanjut mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang berlangsung di Kompleks Al-Aqsa terutama pada bulan suci Ramadan ini semestinya bisa dicegah lebih awal. Sehubungan, hampir pada setiap momen Ramadan dan disaat warga Muslim melaksanakan ibadah, Israel hampir selalu berbuat aksi kekerasan.

“Saya melihat perlu kesungguhan langkah preventif agar kekerasan di Kompleks Al-Aqsa tidak terulang setiap Ramadan. Seharusnya PBB dan komunitas internasional tak lepas tangan. Apalagi kalau kita merujuk resolusi penting Majelis Umum PBB nomor 181 tahun 1947, yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik terpisah”, jelas Fadli Zon.

Baca Juga: Mengejutkan! Ini Jawaban Personel EXO jika Pacar para Member Perhatian ke Member Lain

Sebagaimana dirilis sejumlah media, sebelum Ramadan dimulai bulan ini, Israel dan Yordania diketahui tengah meningkatkan pembicaraan dalam upaya menghindari terulangnya kekerasan seperti yang berlangsung tahun lalu.

Dalam pembicaraan itu, diketahui bahwa Yordania berfungsi sebagai penjaga komplek masjid, sementara Israel mengambil peran untuk mengontrol akses.

Fadli Zon pun lantas mengkritik tentang aturan yang menyepakati bahwa fungsi Israel adalah sebagai pihak pengontrol akses ke Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Idul Fitri 1443 H Semakin Dekat, Inilah Bacaan Takbiran Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya

“Alih-alih sebagai pengatur, aparat keamanan Israel justru seringkali melindungi kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi yang secara provokatif masuk ke Komplek dan bahkan ke bagian dalam Masjid Al-Aqsa. Tentu saja perilaku keamanan Israel seperti itu menyulut kemarahan jemaah masjid Al-Aqsa.

Maka, harus ada upaya dari PBB untuk mencabut kewenangan Israel sebagai pihak pengontrol akses atas Masjid Al-Aqsa. Kontrol itu (selanjutnya) harus diserahkan ke pihak yang netral di bawah pengawasan PBB”, ucap Fadli Zon memberi saran sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun instagram @dpr_ri.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Instagram @dpr_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x