Imbas Perang Rusia-Ukraina, PBB Klaim 1,7 Miliar Orang Bisa Menjadi Miskin dan Kelaparan

- 25 April 2022, 07:40 WIB
Ilustrasi. Imbas perang Rusia-Ukraina, PBB klaim 1,7 miliar orang bisa menjadi miskin dan kelaparan
Ilustrasi. Imbas perang Rusia-Ukraina, PBB klaim 1,7 miliar orang bisa menjadi miskin dan kelaparan /Alexander Ermochenko/Reuters/

Ini semua adalah sebuah sumber makanan yang begitu penting, dimana begitu diandalkan para negara berkembang untuk memberi makan penduduknya.

Fakta di lapangan, 45 negara berkembang justru hanya mengandalkan gandum yang berasal dari negara Rusia dan juga Ukraina.

Ketika perang terjadi, nantinya tidak banyak kegiatan produksi, atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini berarti kemiskinan dan kelaparan yang parah akan dirasakan bagi mereka yang kesulitan.

Baca Juga: Penampilan aespa di Coachella Menarik Perhatian Netizen, Begini Komentar Knetz

Karena rantai pasokan vital kini terhalang karena adanya perang, harga menjadi begitu mahal dan melonjak.

Bahkan di awal tahun 2022 saja, harga gandum dan juga jagung sudah naik sebanyak 30%. Untuk harga minyak mentah, sudah meningkat mencapai angka 60%. Di samping itu, mulai dari gas dan pupuk, harganya juga sudah naik mencapai lebih dari dua kali lipat.

Menurut Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, krisis Ukraina juga akan menurunkan perkiraan 143 ekonomi, yang secara keseluruhan membentuk sekitar 86% dari PDB seluruh dunia.

Laporan GCRG, seperti yang dikatakan Guterres, memang menunjukkan kalau ada hubungan dan korelasi langsung untuk kenaikan harga pangan dengan adanya perang yang membuat dunia tidak stabil secara sosial dan politik.

Baca Juga: Alasan Chris Evans Dipilih sebagai Buzz Lightyear. Dari Captain America, Kini Jadi Astronot

Dunia tidak bisa menahan lebih lama lagi, maka negara-negara lain harus bertindak sekarang.***

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Sea Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x