Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan tentang Air Mata Manusia, Apa Saja? Yuk Simak Penjelasannya di Sini...
Alasan ketiga yakni adanya Brusselization. Hal ini dikemukakan karena jarang adanya pembangunan gaya baru dan gedung pencakar langit di Kota Brussel.
Karena pembangunan baru secara besar-besaran dapat mengikis bangunan-bangunan historis dan menjadikan budayanya hilang.
Konsep pembangunan ini yang disebut Brusselization yang diadopsi di banyak kota di Benua Eropa.
Pada abad ke-21, sikap tentang adanya bangunan tinggi telah diterima dengan lembut di Benua Eropa. Sejalan dengan konsep bahwa arsitektur yang awalnya berbentuk kotak menjadi bentuk unik dan dunia terjadi globalisasi.
Pada awal tahun 2000-an, kebanyakan kota yang sebagai pusat ekonomi di Eropa seperti London, Frankfurt, Paris, dan Istanbul membangun bangunan tinggi untuk mengiklankan perusahaan dan memperlihatkan bahwa pusat kota telah berkembang.
Secara kontras, kota-kota lain di Eropa berfokus pada lingkungan dan peningkatan standar hidup untuk masyarakat.
Hasilnya, belakangan ini di perkotaan Skandinavia dan Eropa tengah telah konsisten memiliki rangking tertinggi di dunia mengenai kebahagiaan berkepanjangan selagi mementingkan kepentingan ekonomi nasional.***