BERITASOLORAYA.com – Hujan terderas di Seoul dalam 115 tahun telah mendorong pemerintah Korea Selatan menghidupkan kembali rencana senilai 1,15 miliar dollar untuk memperbaiki drainase.
Banjir yang terjadi di Seoul pada Senin, 8 Agustus 2022 diakibatkan oleh hujan dengan curah tinggi mengguyur beberapa wilayah Korea Selatan dan salah satunya adalah Seoul.
Pemerintah mengungkapkan bahkan distrik Gangnam yang makmur pun rentah terhadap cuaca ekstrem yang didorong oleh perubahan iklim.
Baca Juga: Hasil Persis vs Bhayangkara FC: Laskar Sambernyawa Mentas dari Zona Degradasi
Para ahli mengatakan kapasitas kota untuk mengalirkan air jauh di belakang dari apa yang dibutuhkan untuk menangani banjir. Oleh karena itu, banjir bisa terjadi di Seoul.
Hal tersebut akan memiliki implikasi bencana bagi daerah dataran rendah seperti Gangnam karena serangan cuaca ekstrem menjadi semakin umum.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Reuters, hujan deras yang mengguyur Korea Selatan beberapa waktu lalu menewaskan sedikitnya 11 orang di seluruh bagian utara Korea Selatan pada Kamis pagi.
Hujan yang dimulai pada hari Senin dan bergeser ke selatan negara itu pada Rabu telah membuat listrik padam, menyebabkan tanah longsor, dan membanjiri jalan dan kereta bawah tanah.