Khawatir Perubahan Iklim, Pemerintah Korea Selatan Prioritaskan Proyek Pertahanan Banjir Seoul

- 19 Agustus 2022, 19:57 WIB
Ilustrasi banjir karena hujan deras
Ilustrasi banjir karena hujan deras /Pixabay.com/jsptoa

Pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, Wali Kota Seoul Oh Se-Hoon mengumumkan bahwa kota tersebut akan menghabiskan sebesar 1,5 triliun won dalam dekade berikutnya untuk membangun enam terowongan besar bawah tanah.

Tujuan dibangunnya terowongan tersebut adalah untuk menyimpan dan melepaskan air hujan agar mencegah banjir.

Baca Juga: Begini Nasib Guru Swasta yang Mutasi Ke Sekolah Negeri pada PPPK 2022, Masuk Pelamar Prioritas Atau Umum?

“Kerusakan yang diciptakan dari kejadian ini menunjukkan bahwa ada batasan dengan tindakan pengendalian air jangka pendek ketika kondisi cuaca yang tidak biasa akibat perubahan iklim telah menjadi umum.”

Oh Se-Hoon mengatakan akan membangun sistem di seluruh kota yang mampu menangani 100 mm curah hujan per satu jam yang awalnya hanya bisa menampung 95 mm.

Kota yang sedang berkembang ditandai dengan adanya peningkatan trotoar dan permukaan kedap air. Hal itu menyebabkan limpasan lebih tinggi dan kota mengalami banjir.

Baca Juga: Kriteria Guru Honorer yang Bisa Tertolak Saat Daftar PPPK 2022, Harap Dihindari

Lebih dari 50 persen wilayah Seoul tidak dapat ditembus oleh air. Gangnam sendiri merupakan distrik yang memiliki jalan raya yang lebar dan banyak gedung perkantoran.

Seoul tidak memiliki rencana terperinci untuk pengendalian air karena pertumbuhan penduduk di kota itu sangat pesat.

Terowongan bawah tanah awalnya diusulkan pada tahun 2011 setelah hujan deras dan tanah longsor menewaskan 16 orang. Kebanyakan dari mereka tinggal di Gangnam.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah