BERITASOLORAYA.com - Sedikitnya 17 orang di Baghdad, Irak, tewas dalam bentrokan mematikan antara para pendukung ulama dan politikus Syiah, Muqtada Al Sadr, dan pendukung milisi pro Iran.
Kedua kelompok saling serang di dekat Zona Hijau, kawasan kantor pemerintah dan kedutaan asing, pada hari Senin malam, 29 Agustus 2022.
Bentrokan terjadi setelah ulama dan politisi Syiah yang berpengaruh di Irak, Muqtada Al Sadr, mengundurkan diri dari segala aktivitas politik.
Baca Juga: Bagaimana Guru Honorer Diangkat Sebagai ASN pada Seleksi PPPK 2022 Mendatang? Perhatikan Skema Ini..
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Reuters, keputusan Sadr menarik diri dari aktivitas politik dilandasi oleh kegagalan para pemimpin dan partai Syiah lainnya untuk mereformasi sistem pemerintahan yang korup dan membusuk.
"Dengan ini saya mengumumkan penarikan terakhir saya," katanya di Twitter, mengkritik sesama pemimpin politik Syiah karena gagal mengindahkan seruannya untuk reformasi.
Hal ini memicu para pendukung setianya yang sebelumnya menduduki gedung parlemen selama berminggu-minggu menyerbu Zona Hijau dan terlibat bentrokan dengan seteru mereka.
Loyalis Sadr menyerbu Zona Hijau, beberapa orang melompat ke kolam renang di istana, bersorak dan mengibarkan bendera.