2 Suku Arab dan Non-Arab di Sudan Kembali Bentrok, 36 Orang Dilaporkan Tewas

- 7 Juni 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi tentara Sudan.
Ilustrasi tentara Sudan. /Pixabay/Jaroslav Šmahel

PR SOLORAYA - Sedikitnya 36 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bentrokan antara suku Arab dan non-Arab di Darfur Selatan, Sudan selama akhir pekan.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Senin, 7 Juni 2021, pertempuran pecah pada Sabtu lalu, antara Taisha Arab dan suku Fallata Afrika di daerah terpencil Um Dafuq di Darfur Selatan.

Menurut kantor berita negara Sudan, ketenangan kembali pulih pada Senin, 7 Juni 2021 pagi.

“Pasukan militer dikerahkan ke daerah bentrokan untuk menyelesaikan konflik antara suku Fallata dan Taisha yang menewaskan 36 orang dan melukai 32 lainnya,” ungkap salah satu pejabat Darfur Selatan, Sudan.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular Besok, 8 Juni 2021: Waspada Soal Keuangan

Tidak jelas apa yang memicu bentrokan tersebut, tetapi pertempuran serupa sering meletus di wilayah Darfur atas sengketa tanah dan akses ke air.

Warga Um Dafuq Eissa Omar mengatakan bahwa dirinya mendengar suara senjata berat sepanjang pertempuran yang pecah pada Sabtu dan berlanjut pada Minggu.

Wilayah Darfur yang luas, yang terletak di Sudan bagian barat, telah menjadi tempat terjadinya serangan kekerasan serupa dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan April, sedikitnya 132 orang tewas dalam pertempuran Darfur Barat antara anggota suku Massalit dan komunitas Arab, memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x