Hal itu juga dibenarkan oleh juru bicara PBB Eri Kaneko yang mengatakan bahwa lima anggota staf PBB diculik di Provinsi Abyan. Mereka baru saja menyelesaikan misi lapangan dan hendak kembali ke kota pelabuhan Aden.
“PBB berhubungan erat dengan pihak berwenang untuk menjamin pembebasan mereka,” kata Kaneko pada bulan Februari ketika mendapatkan laporan penculikan.
Yaman sendiri telah dihadapkan pada konflik berkepanjangan sejak pemberontakan Houthi yang didukung Iran untuk menguasai ibu kota Sanaa pada 2014.
Hal itu memicu intervensi militer pimpinan Arab Saudi untuk mendukung pemerintah yang terkepung pada tahun 2015.
Baca Juga: Guru Akan Dapatkan Bantuan Ini Dari Pemerintah, Cek Besaran Nominalnya serta Bulan Cairnya
Konflik yang terjadi Yaman ini telah menelan banyak korban karena ratusan ribu orang tewas baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, jutaan orang kehilangan tempat tinggalnya dan disebut oleh PBB sebagai krisis kemanusia terburuk di dunia.
Aden sendiri merupakan basis pemerintah Yaman yang diakui secara internasional. Namun, Houthi menggulingkannya dari ibu kota Sanaa pada tahun 2014.
Dalam konflik yang berkepanjangan ini, kelompok teroris Al Qaeda memanfaatkan peluang mereka.