Hasil Pertemuan Bilateral Indonesia – Malaysia, Jokowi Tekankan Lima Hal, Apa Saja?

- 9 Januari 2023, 19:06 WIB
Lima poin yang menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia dari pertemuan bilateral yang berlangsung hari ini.
Lima poin yang menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia dari pertemuan bilateral yang berlangsung hari ini. /setkab.go.id/

BERITASOLORAYA.com – Telah dilangsungkan pertemuan bilateral antara Presiden RI, Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim pada Senin, 9 Januari 2023 di Istana Kepresidenan Bogor.

Hasil dari pertemuan tersebut, Presiden Jokowi tekankan lima hal. Apa saja kelima hal tersebut?

Berikut penjelasan mengenai hasil pertemuan bilateral Indonesia dan Malaysia dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Sekretariat Kabinet, 9 Januari 2023.

Baca Juga: 593 Lowongan Tersedia di Program MSIB, Simak Penjelasannya Berikut, Kesempatan Terbuka Sampai 20 Januari 2023

Pertama, Presiden Jokowi menekankan terkait dengan perlindungan terhadap PMI atau Pekerja Migran Indonesia.

PM Malaysia menyatakan komitmennya untuk memberi perlindungan kepada PMI di negaranya serta berharap penerapan OCS atau One Channel System dapat dijalankan secara bersama. Komitmen ini kemudian disambut baik oleh Jokowi.

“Saya sangat berharap One Channel System (OCS) untuk perekrutan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama,” tutur Jokowi.

Tidak hanya perlindungan PMI saja, Jokowi juga memikirkan pemenuhan hak pendidikan anak-anak PMI di Malaysia, sehingga Presiden RI turut menekankan pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung.

Kedua, Jokowi menekankan mengenai masalah perbatasan yang menghasilkan kesepakatan bersama atau MoU terkait beberapa wilayah perbatasan yang akan ditandatangani pada tahun ini.

Baca Juga: Penggunaan Bahan Bakar Nabati B35 Resmi Digunakan 1 Februari 2023, Ternyata Sudah Dimulai Sejak 2008 Loh

“Tadi kita telah membicarakan dan bersepakat agar MoU perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani tahun ini,” jelas Presiden.

“Dan, juga perjanjian laut wilayah di Laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini,” lanjutnya.

Ketiga, hal yang Jokowi tekankan ialah penguatan kerja sama dalam hal meningkatkan pasar serta memerangi diskriminasi kelapa sawit.

“Kita juga tadi bersepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit,” ujar Jokowi.

Keempat, Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan Malaysia kepada Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia – Singapura.

Baca Juga: Kesepakatan Baru Indonesia – Arab Saudi tentang Ibadah Haji Tahun 2023, Kuotanya Ditambah, Lalu Ada Apa Lagi?

Kelima, yaitu kesepakatan Indonesia – Malaysia untuk terus memperkuat kerja sama ASEAN serta meningkatkan peran ASEAN di kawasan Indo – Pasifik.

“Kita sepakat ASEAN harus dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan Indo – Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil,” tutur Presiden RI dalam keterangan persnya bersama PM Malaysia.

Selain kelima hal yang disepakati bersama tersebut, Jokowi dan Anwar Ibrahim turut membahas perkembangan situasi terkini di Myanmar.

Dari pembahasan tersebut, baik Indonesia maupun Malaysia memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus.

Baca Juga: Catat! Inilah Jadwal Terbaru Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023

“Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus. Kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan Five Point Consensus tersebut,” tukasnya.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x