Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam KTT Ke-42 ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Sampaikan Hal Penting Ini

- 11 Mei 2023, 05:14 WIB
Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam berbagai pertemuan dalam KTT Ke-42 ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT mulai Rabu, 10 Mei 2023.
Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam berbagai pertemuan dalam KTT Ke-42 ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo, NTT mulai Rabu, 10 Mei 2023. /Dok. Biro Setpres

BERITASOLORAYA.com– Sedang berlangsung KTT Ke-42 ASEAN mulai Rabu, 10 Mei 2023 hingga besok, 11 Mei 2023 bertempat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Adapun tema yang diusung Indonesia sebagai keketuaan pada KTT Ke-42 ASEAN tahun ini ialah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Sekretariat Kabinet pada 10 Mei 2023.

Selain menjadi keketuaan pada KTT ASEAN tahun ini, Kepala Negara Indonesia, Presiden Jokowi pun akan memimpin sebagian besar pertemuan yang diselenggarakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pimpinan negara Asia Tenggara ini.

“Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN dimana Bapak Presiden akan memimpin tujuh dari delapan pertemuan tersebut,” ungkap Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI.

Pertemuan-pertemuan dalam KTT Ke-42 ASEAN yang akan dipimpin Presiden Jokowi tersebut, antara lain AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly), ASEAN Youth, ABAC (ASEAN Business Advisory Council), dan HLTF-ACV (High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision).

Baca Juga: JANGAN KELEWAT! Perpanjangan Pengisian DRH PPPK Guru 2022 dari BKN, Begini Cara Mengisinya

Sebagai pimpinan pertemuan-pertemuan tersebut, Presiden Jokowi sampaikan hal penting berikut yang dapat disimak di bawah ini.

High-Level Task Force on ASEAN Community’s Post-2025 Vision (HLTF-ACV)

Pada forum ini, Presiden Jokowi tekankan bahwa negara-negara anggota ASEAN harus benar-benar siap menghadapi berbagai tantangan kedepan yang semakin kompleks.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi kinerja High-Level Task Force yang memegang peran penting dalam mengidentifikasi tantangan serta peluang ASEAN ke depan.

Tidak hanya itu, High-Level Task Force juga berperan dalam memastikan kontribusi ASEAN untuk kemajuan kawasan dan dunia.

Jokowi berharap High-Level Task Force mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang transformatif serta out of the box.

Baca Juga: PENTING! Perhatikan Waktu Pelaporan Dana BOS dan BOP Agar Tidak Terpotong...

ASEAN-Business Advisory Council (ABAC)

Pada pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menlu, Retno Lestari Priansari Marsudi, Mensesneg (Pratikno), dan Airlangga Hartanto selaku Menko Perekonomian.

Di dalam ABAC, Presiden Jokowi mengajak para negara anggota ASEAN untuk berkolaborasi dalam dunia usaha guna menghadapi tantangan besar di masa depan dan menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth.

“Mari bergandengan erat menyusun agenda bersama, untuk memastikan kawasan ini terus menjadi epicentrum of growth,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi sampaikan hal ini bukan tanpa alasan. Dirinya melihat dan meyakini akan potensi yang dimiliki negara-negara ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi

“Potensi ekonomi kawasan kita sangat besar, ekonomi yang tumbuh di atas rerata dunia, bonus demografi, kemudian middle class yang terus meningkat 65 persen pada tahun 2023,” sambungnya.

Baca Juga: ASYIK! Pensiunan PNS, TNI, hingga Polisi Bisa Ajukan KUR Mandiri 2023 sampai Rp500 Juta, Simak Syaratnya!

ASEAN Youth

Diketahui bahwa sebanyak 34 persen populasi masyarakat ASEAN ditempati oleh para pemuda yang memegang peranan besar dari keberlangsungan negara di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu, pada kesempatan berharga ini, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya kepada para pemuda untuk menciptakan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, damai, dan epicentrum of growth.

“Kami berharap peran besar generasi muda ASEAN untuk keberlangsungan Asia Tenggara sebagai kawasan yang stabil dan damai, serta menjadi epicentrum of growth,” tuturnya.

ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)

Presiden Jokowi di dalam kepemimpinan AIPA menyampaikan bahwa pentingnya penguatan kolaborasi antara pemerintah dengan parlemen.

Hal ini mengingat peran penting parlemen dalam menyusun agenda ASEAN tahun 2045 guna menjadikan ASEAN menjadi kawasan aman, stabil, demokratis, dan tanggap dalam menghadapi tantangan.

“Kita harus memastikan ASEAN mampu lebih tanggap dan resilient menghadapi tantangan, sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis,” ungkapnya.

Baca Juga: 12 Mei 2023 Kemdikbud Minta Semua Guru PAUD Hingga SMA dan SMK Bersiap, Ini Syarat dan Ketentuan…

Dengan kolaborasi yang kuat tersebut akan membuat ASEAN menjadi pusat pertumbuhan. “Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi, guna menjamin ASEAN menjadi epicentrum of growth,” pungkasnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x