Sejumlah peneliti yakin bahwa mumi-mumi palsu tersebut dibuat dengan mengambil bagian dari tubuh manusia yang asli.
Belasan peneliti mumi Peru telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk praktik tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu "telah melanggar berbagai norma nasional dan internasional."
Salah satu peneliti yang menandatangani pernyataan tersebut mengatakan bahwa, "Saya merasa jijik karena ada orang yang (berani) merendahkan martabat tubuh manusia yang sudah meninggal. Anda tidak dapat mengambil kondisi manusia dari manusia!" kata ilmuwan ilmu forensik, Guido Lombardi, di Universidad Peruana Cayetano Heredia.
Menurut Jose Jaime Maussan Flota, seorang jurnalis yang bekerja dengan para peneliti yang mempelajari mumi-mumi ini.
Para anggota tim membayar Mario dengan jumlah yang dirahasiakan untuk melihat mumi-mumi tersebut, mengambil sampel dan melakukan rontgen serta CT scan.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam-Fuji sudah Fixed Jadian, Sahabat Ungkap Hal ini
Mumi-mumi itu pada dasarnya telah ada sejak 2015, dicuri oleh kawanan perampok makam. Mereka beroperasi di bilangan Nazca, tempat lahir dan berkembangnya budaya Nazca.