Heboh Penemuan Diduga 5 Alien di Peru, Begini Kata Peneliti. Benarkah? Cek Kebenarannya di Sini

- 14 September 2023, 17:47 WIB
Artefak alien yang dipamerkan di sidang parlemen Meksiko pada Selasa, 12 September 2023.
Artefak alien yang dipamerkan di sidang parlemen Meksiko pada Selasa, 12 September 2023. /REUTERS/ Henry Romero

BERITASOLORAYA.com - Heboh penemuan diduga alien di Peru baru-baru ini menggemparkan dunia penelitian. Sebagai informasi, telah beredar gambar-gambar aneh dari sekelompok lima mayat mirip mumi dari Peru yang memiliki tangan berjari tiga. Penemuan mayat berjari tiga itu telah menimbulkan klaim dari beberapa orang bahwa mumi-mumi tersebut bukanlah manusia dan mungkin saja alien.

Meskipun begitu, seorang peneliti mengungkap bahwa itu bukanlah alien tapi, merupakan kombinasi dari penjarahan dan manipulasi bagian-bagian mumi manusia asli.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 14 September 2023, salah satu mumi disebut mirip Nazca oleh salah seorang profesor.

Baca Juga: PPPK dan CPNS 2023 Update! 9 Instansi Pemerintah Ini Umumkan Formasi, Apa Saja?

"Terlihat seperti mumi Nazca pada umumnya, dalam posisi tertekuk dan duduk," kata Andrew Nelson, seorang profesor antropologi di University of Western Ontario, di London, Kanada.

Sebagai informasi, Suku Nazca adalah budaya kuno di Peru yang membungkus mumi mereka dengan tekstil dan membuat geoglif yang luas yang disebut garis-garis Nazca.

"Anehnya, tangan dan kaki yang terlihat pada mumi ini, dan mungkin juga yang lainnya, mungkin juga merupakan bagian dari mumi manusia asli yang telah dimanipulasi oleh para pemalsu, dengan lapisan putih yang ditambahkan setelahnya untuk menyembunyikan manipulasi tersebut", ujar Nelson, yang tidak terlibat dalam penelitian mumi-mumi tersebut.

Sejumlah peneliti yakin bahwa mumi-mumi palsu tersebut dibuat dengan mengambil bagian dari tubuh manusia yang asli.

Baca Juga: Tahan Dulu! Jangan Langsung Beli iPhone 15, ini Beberapa Alasan yang Harus Diketahui Biar Gak Menyesal…

Belasan peneliti mumi Peru telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk praktik tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu "telah melanggar berbagai norma nasional dan internasional."

Salah satu peneliti yang menandatangani pernyataan tersebut mengatakan bahwa, "Saya merasa jijik karena ada orang yang (berani) merendahkan martabat tubuh manusia yang sudah meninggal. Anda tidak dapat mengambil kondisi manusia dari manusia!" kata ilmuwan ilmu forensik, Guido Lombardi, di Universidad Peruana Cayetano Heredia.

Menurut Jose Jaime Maussan Flota, seorang jurnalis yang bekerja dengan para peneliti yang mempelajari mumi-mumi ini.

Para anggota tim membayar Mario dengan jumlah yang dirahasiakan untuk melihat mumi-mumi tersebut, mengambil sampel dan melakukan rontgen serta CT scan.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam-Fuji sudah Fixed Jadian, Sahabat Ungkap Hal ini

Mumi-mumi itu pada dasarnya telah ada sejak 2015, dicuri oleh kawanan perampok makam. Mereka beroperasi di bilangan Nazca, tempat lahir dan berkembangnya budaya Nazca.

Mumi-mumi tersebut berasal dari, "Sekelompok 'huaqueros', atau pemburu harta karun arkeologi, dari kota Palpa," kata Thierry Jamin, presiden lembaga Inkari-Cusco.

Jamin terlibat dalam penelitian tentang mumi-mumi tersebut dan menyebut kepala kelompok penjarah ini sebagai Mario.

"Mario adalah seorang pemburu harta karun. Dia adalah seorang penjahat, yang dikenal baik oleh kepolisian di wilayah Nazca. Kelompoknya telah menjarah situs-situs arkeologi di pantai Peru selama lebih dari 20 tahun," kata Jamin.

Baca Juga: Perkiraan Harga iPhone 15 Semua Varian saat Masuk Indonesia, Beda Tipis dengan iPhone 14? Segini Harganya…

"Dan keadilan tidak banyak membantu untuk menghentikannya," tambahnya.

Jamin mengklaim bahwa ia telah menginformasikan kepada Kementerian Kebudayaan Peru mengenai aktivitas Mario, namun belum mendapatkan tanggapan dari kementerian tersebut.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah