Update Perang Israel-Hamas: Israel Tolak Gencatan Senjata, Korban Terus Bertambah, Bantuan Masih Kurang

- 31 Oktober 2023, 17:14 WIB
Update Perang Israel-Hamas: Israel Tolak Gencatan Senjata, Korban Terus Bertambah, Bantuan Masih Kurang
Update Perang Israel-Hamas: Israel Tolak Gencatan Senjata, Korban Terus Bertambah, Bantuan Masih Kurang /Pixabay/Hosny Salah/

BERITASOLORAYA.com - Berikut Update perang Israel-Hamas yang masih terjadi hingga detik ini. Korban terus bertambah sejak 7 Oktober lalu. Namun, serangan masih terus berlanjut dan Israel menolak seruan untuk gencatan senjata.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada Selasa, 31 Oktober 2023, Perang Israel-Hamas masih terus bergejolak. Pasukan Israel telah menyasar jalan utama utara-selatan Gaza dan menyerang dari dua arah. Kini, pasukan Israel menyerang Hamas di dalam jaringan terowongan di bawah Gaza.

Di sisi lain, Hamas juga mengatakan kalau terjadi bentrok antara militannya dengan pasukan Israel di Gaza. Mereka menembakkan rudal anti-tank ke pasukan Israel pada selasa pagi. Perang Israel-Hamas pun masih berkobar.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Selasa, 31 Oktober 2023: Film Joker Kisah tentang Tujuan Baik Tak Selamanya Dihargai

Israel terus memperluas operasi darat di jalur Gaza sebagai balas dendam atas serangan mematikan minggu lalu yang menurut pihak berwenang Israel menewaskan lebih dari 1,400 orang.

Ketakutan Menyergap Rumah Sakit

Perang Israel-Hamas telah memakan korban dan merusak fasilitas kesehatan. Serangan Israel baru-baru ini juga menargetkan area di dekat rumah sakit Eropa di Gaza.

Tak hanya area dekat rumah sakit Eropa di Gaza yang menjadi sasaran. Serangan Israel di dekat rumah sakit Al-Quds di Kota Gaza juga menyebabkan kepanikan dan ketakutan bagi para warga sipil dan petugas kesehatan yang mengungsi.

Rumah sakit Indonesia di Gaza juga melaporkan serangan ketiga di dekat fasilitas itu pada selasa pagi. Rumah sakit persahabatan Turki-Palestina pun turut mengabarkan serangan yang terjadi yang mana mengakibatkan cedera dan kerusakan.

Korban Terus Bertambah

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban terus bertambah. Jumlah korban yang tewas di Gaza akibat perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober lalu kini mencapai 8.306 jiwa, termasuk 3.457 anak di bawah umur.

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan, sebanyak 31 jurnalis dilaporkan telah tewas dalam Perang Israel-Hamas. Delapan wartawan luka-luka, dan sembilan wartawan lainnya dikabarkan masih hilang.

Selain itu, para anggota PBB juga mengatakan lebih dari 1,4 juta penduduk sipil Gaza telah kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: LPTK UIN Walisongo Kukuhkan 537 Guru Profesional, Plt Rektor Ingatkan Keteladanan

Netanyahu Menolak Gencatan Senjata

Meningkatnya jumlah korban yang tewas telah memicu seruan gencatan senjata dari berbagai pihak. PBB, Amerika Serikat, dan negara-negara lain ingin agar Israel menghentikan serangannya sehingga bantuan kemanusiaan bisa mencapai daerah kantong tersebut.

Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada senin malam bahwa Israel menolak gencatan senjata dan bertekad untuk memusnahkan Hamas.

“Seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah pada Hamas, menyerah pada terorisme, menyerah pada barbarisme. Itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Sulitnya Akses Bantuan, Timbul Kekacauan

Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) mengungkapkan bahwa pasokan air minum untuk warga Gaza dari pipa Israel telah terputus pada hari senin. Belum diketahui secara pasti apa penyebab putusnya pasokan air.

Perbaikan pipa lain yang mengalir ke Gaza Tengah pun belum dilakukan. Sehingga, saat ini belum ada air yang diberikan ke Gaza dari Israel.

Warga Gaza masih kekurangan stok bantuan. Jumlah truk bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah kantong yang terkepung jauh lebih sedikit dari jumlah yang mereka butuhkan. Kebutuhan kesehatan pun melonjak, apalagi dengan banyaknya fasilitas kesehatan yang rusak.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada senin lalu mengungkapkan, orang -orang menyerbu gudang-gudang PBB untuk mencari makan dengan mengabaikan ketertiban. Akibatnya, empat pusat distribusi bantuan PBB dan fasilitas penyimpanan tidak berfungsi.

Selama seminggu terakhir, truk-truk bantuan telah dikirim ke Gaza melalui Rafah. Wilayah tersebut merupakan titik penyeberangan utama yang tidak berbatasan dengan Israel.

Demikian update perang Israel-Hamas yang dikumpulkan BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada Selasa, 23 Oktober 2023.***

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah