Pasca Diserang Israel, 3 WNI di Gaza Hilang Kontak. Retmo: Tidak Manusiawi dan Melanggar Hukum!

- 22 November 2023, 08:18 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) saat menyampaikan upaya evakuasi WNI dari Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) saat menyampaikan upaya evakuasi WNI dari Gaza. /Antaranews.com/

 

BERITASOLORAYA.com – Pasca penyerangan Rumah Sakit Indonesia oleh tentara Israel beberapa waktu lalu, tiga Warga Negara Indonesia atau WNI yang menjadi relawan di rumah sakit tersebut hilang kontak. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan pemerintah saat ini ia belum bisa berkomunikasi dengan RS Indonesia di Gaza, termasuk tiga orang WNI yang menjadi relawan di rumah sakit tersebut.

Ia berupaya bekerjasama dengan UNRWA atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in The Near East, yang merupakan Badan Bantuan dan Pembangunan Manusia untuk mencari kondisi terkini di RS Indonesia.

“Serangan Israel kali ini sudah tidak manusiawi dan melanggar Hukum Humaniter Internasional karena banyak menewaskan warga sipil. Kami mengutuk keras hal itu. Untuk itu, kami harus bertindak dan berupaya untuk menghentikannya,” kata Retno, dikutip BeritaSoloRaya.com, dari laman Instagram @kemlu_ri, Selasa, 21 November 2023.
 

Ia pun telah berkoordinasi dengan semua negara yang memiliki hubungan erat dengan Israel untuk mengerahkan segala pengaruh dan kemampuannya untuk menghentikan kekejaman Israel.
 
Retno juga mengajak semua orang untuk mendoakan ketiga WNI itu agar selamat dan tetap dilindungi oleh Tuhan.
 
Sebelumnya, Indonesia juga telah mengirim bantuan untuk kedua kalinya sebanyak 21,7 ton yang merupakan bantuan dari pemerintah, masyarakat, NGO, dan perusahaan.
 
Sebanyak 3,3 ton diantaranya adalah bantuan dari pemerintah, sementara 18,4 ton adalah bantuan dari masyarakat.
 

Bantuan itu berupa obat-obatan, kebutuhan di bidang kesehatan, hygiene kit, popok bayi, popok dewasa, selimut, sarung tangan, makanan siap saji, dan air mineral.
 
Pengiriman bantuan tersebut menggunakan maskapai komersial dari Jakarta menuju Mesir di Bandara El-Arish.
 
Bantuan itu lalu diserahkan ke Egyp Red Cresent dan UNRWA. Selanjutnya, kedua lembaga kemanusiaan tersebut akan meneruskan ke pihak yang membutuhkan bantuan.
 
Pemberian bantuan tahap kedua tersebut dilepas secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Selain bantuan barang, Pemerintah Indonesia juga akan terus memberikan dukungan politik kepada Palestina.
 

Beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia juga berhasil mengevakuasi satu keluarga asal Indonesia yang terdiri dari empat orang yang tinggal di Gaza Selatan. Serta satu orang WNI yang suaminya berada di Indonesia.
 
Menurut Menlu, proses evakuasi WNI tersebut juga memakan waktu yang cukup lama. Awalnya, mereka tidak terdaftar dalam daftar atau list orang yang akan dievakuasi. Tapi, pemerintah berupaya secara maksimal dan akhirnya bisa masuk dalam daftar.
 
Setelah itu, mereka dibawa ke Kairo, Mesir untuk persiapan pulang ke Indonesia yang akhirnya bisa selamat sampai tujuan. Kini, Retno berupaya mencari tahu kondisi tiga WNI yang kini hilang kontak.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x