Network
BERITASOLORAYA.com – Jika sering mengalami gejala pucat, pusing dibarengi rasa berputar biasanya dideteksi tekanan darah rendah. Namun banyak juga yang mengatakan gejala tersebut disebut kurang darah.
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui SehatQ, kurang darah dikenal juga sebagai anemia, yakni kurangnya kadar hemoglobin dalam darah.
Sementara itu, darah rendah yang disebut juga dengan hipotensi adalah kondisi tekanan darah di bawah normal. Tekanan darah orang yang mengalami hipotensi biasanya berada di angka 90/60 mmHg.
Baca Juga: Sering Mengalami Darah Rendah? Hindari Mengonsumsi Buah Ini Untuk Mencegah Hipotensi!
Gejala yang dialami kedua masalah ini terbilang mirip. Untuk mengatasi salah kaprah mengenai keduanya, berikut perbedaan dari anemia dan hipotensi.
Penyebab Kurang Darah dan Darah Rendah
Kurang darah atau anemia biasanya disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah dan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan sel darah rusak.
Terhambatnya produksi sel darah merah ini dapat memicu risiko lain, seperti kerusukan sumsum tulang. Kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi, vitamin B12, atau asam folat.
Dan yang terakhir, menyebabkan risiko hipotiroidisme, yakni kelainan yang terjadi akibat kekurangan hormon tiroid.
