Deretan Kebijakan Antisipatif Kemenkes dalam Cegah Gangguan Ginjal Anak yang Wajib Diperhatikan, Tidak Hanya O

- 20 Oktober 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak /Instagram.com/@kemenkes_ri

BERITASOLORAYA.com – Informasi seputar gagal ginjal akut yang menyerang anak perlu menjadi perhatian, khususnya bagi Anda sebagai orang tua.

Adapun informasi seputar gagal ginjal akut yang menyerang anak ini tentang kebijakan antisipatif yang diambil oleh Kemenkes atau Kementerian Kesehatan dalam pencegahan gangguan ginjal pada anak.

Sebagai orang tua, Anda bisa menyimak penjelasan tentang gagal ginjal akut pada anak yang ada di bawah ini.

Baca Juga: Link Resmi Regulasi Baru Sertifikasi Guru, Mulai Berlaku Tahun 2022

Perlu Anda ketahui bahwa kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury atau bisa disingkat dengan AKI yang menyerang anak pada usia di bawah 5 tahun telah meningkat secara tajam mulai Agustus.

Bahkan sampai 18 Oktober 2022 ada laporan sebanyak 206 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau yang memiliki singkatan AKI pada anak dari 20 provinsi dengan angka kematian mencapai 99 anak.

Adapun sehubungan dengan hal tersebut, sejumlah langkah antisipasi masih terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama pihak yang terkait.

Baca Juga: Resmi, Juknis Baru Aturan Sertifikasi Guru untuk Dapatkan Sertifikat Pendidik, Berikut Syarat dan Linknya

Kemudian untuk penyebab gagal ginjal akut pada anak juga belum diketahui sampai saat ini sehingga upaya penelusuran masih juga terus dilakukan.

Diketahui bahwa Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog, serta Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan yang menjadi penyebab secara pasti serta faktor risiko yang menjadi penyebab gangguan ginjal akut.

Selanjutnya sambil menunggu hasil dari penyelidikan, Kemenkes atau Kementerian Kesehatan meminta pada orang tua untuk tidak memberi obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup sementara waktu.

Baca Juga: Kategori Peserta Apresiasi GTK 2022, Kemdikbud Minta Guru dan Kepsek TK hingga SMK Daftar Sebelum 22 Oktober

Selain itu sampai hasil penelusuran serta penelitian tuntas, tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan juga diminta tidak meresepkan obat obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup.

Bahkan apotek juga diminta tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat.

Adapun sebagai pilihan atau alternatif lain, pengobatan pada anak bisa memanfaatkan bentuk sediaan yang lain, seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau yang lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Gerhana Dalam Cinta oleh Farel Prayoga feat Dini Kurnia, Trending di YouTube Music

Kemudian sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes lewat RSCM sudah membeli antidotum yang didatangkan secara langsung dari luar negeri.

Selanjutnya informasi selanjutnya yang juga perlu diketahui orang tua seputar gagal ginjal akut adalah tentang tindakan yang diambil.

Jadi, jika buah hati Anda mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut, misalnya penurunan jumlah air seni serta frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual juga muntah, segera rujuk ke klinik, dokter maupun rumah sakit.

Baca Juga: Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah oleh Ebiet G Ade, Cover Indah Yastami. Trending di YouTube Music

Selanjutnya perlu diketahui bahwa gagal ginjal akut pada anak bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup bersih juga sehat, kemudian mengkonsumsi obat dengan baik dan benar, lalu mengkonsumsi air putih yang cukup.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan instagram @kemenkes_ri, itulah informasi tentang gangguan ginjal pada anak atau secara khusus tentang kebijakan antisipatif dari Kemenkes. Semoga bisa bermanfaat.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah