BERITASOLORAYA.com – Informasi penting terkait HIV AIDS bisa mnejadi salah satu hal yang perlu Anda ketahui.
Adapun salah satu pembahasan terkait HIV AIDS yang bisa Anda ketahui adalah tentang penanggulangan HIV AIDS di Indonesia.
Anda bisa menyimak penjelasan tentang penanggulangan HIV AIDS di Indonesia di bawah ini dengan saksama.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan Instagram @kemenkes_ri, berikut ini adalah pemaparan tentang penanggulangan HIV – AIDS di Indonesia:
Baca Juga: Waduh, Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023 Berkurang, tapi 2 Hal Ini Justru Bertambah...
1. Indonesia Akhiri Epidemi HIV pada 2030
Ditandai dengan tercapainya Three Zero, yaitu:
- Zero infeksi baru HIV
- Zero kematian terkait AIDS
- Zero stigma – diskriminasi
2. Kemajuan Penanggulangan HIV – AIDS di Indonesia
Baca Juga: 3 Pilihan Kebijakan Penuntasan Tenaga Honorer, dari yang Diberhentikan Semua hingga Diangkat
Perlu Anda ketahui bahwa dalam kurun 2010 sampai 2022, terjadi penurunan infeksi baru HIV, sebagai dampak akselerasi pengendalian yang berfokus pada intervensi pencegahan serta ekspansi berskala besar terapi anti retroviral.
3. Tantangan Penanggulangan HIV – AIDS di Indonesia
Perlu Anda pahami bahwa untuk tantangan yang dihadapi oleh Indonesia ini cukup besar.
Jadi berdasarkan pengamatan data tahun 2018 sampai 2022, upaya pencegahan penularan HIV, khususnya pada perempuan, anak, juga remaja belum optimal.
Adapun sebagian besar kasus HIV ada di kelompok umur 25 sampai 49 tahun.
4. Indonesia Tempuh Jalur Cepat Akhiri Epidemi HIV
Kemudian jalur cepat atau fast track yang ditempuh Indonesia untuk mengakhiri epidemi HIV yaitu dengan mencapai target indikator:
- 95 persen orang dengan HIV atau ODHIV mengetahui status HIV – nya
- 95 persen orang dengan HIV diobati
- 95 persen orang dengan HIV yang diobati mengalami supresi virus
5. Capaian Target Indonesia
Baca Juga: Daftar Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 dan 4, Kemdikbud dan Kemenag
Perlu Anda ketahui bahwa berdasarkan data bulan Oktober tahun 2022, capaian target Indonesia yakni 79 persen orang dengan HIV mengetahui status HIV – nya, 41 persen orang dengan HIV diobati, dan 16 persen orang dengan HIV yang diobati mengalami supresi virus.
Selain itu, perlu Anda pahami bahwa setiap tahunnya masih ditemukan anak dengan HIV, hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak masih membutuhkan penguatan.
Selanjutnya informasi yang tidak kalah penting adalah tentang cara penularan HIV, berikut penjelasannya:
1. Melakukan hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi HIV.
Baca Juga: Ingin Jadi PPK atau PPS Pemilu 2024? Simak Rincian Besaran Gaji serta Masa Kerjanya Berikut ini
Adapun risiko penularan akan semakin besar apabila sering berganti pasangan atau berhubungan seksual lebih dari satu pasangan dan tidak menggunakan alat pelindung.
2. Penularan HIV bisa terjadi dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang berada di kandungannya selama masa kehamilan, ketika melahirkan atau ketika menyusui.
3. HIV juga bisa ditularkan melalui pemakaian bersama sebuah alat seperti alat suntik, alat tindik, alat tato yang terkontaminasi HIV.
Itulah informasi tentang HIV AIDS yang bisa Anda ketahui, semoga bisa bermanfaat dan menjadi tambahan informasi.***