Beasiswa Kedokteran Kemenkes Tambah Kuota Tahun 2023, Total 82 Prodi, Ayo Buruan Daftar, Ini Tata Caranya

- 12 Desember 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi. Beasiswa Kedokteran Kemenkes 2023 telah dibuka, simak cara daftarnya.
Ilustrasi. Beasiswa Kedokteran Kemenkes 2023 telah dibuka, simak cara daftarnya. /Pexels /skip class/

BERITASOLORAYA.com – Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran No. HK.02.02/F/2812/2022 menambah kuota beasiswa kedokteran untuk tahun 2023 nanti.

Penambahan kuota beasiswa tersebut guna memenuhi dan pemerataan layanan spesialistik untuk semua fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, utamanya di wilayah Indonesia Timur dan DTPK.

Total ada 82 program studi atau prodi yang diberikan, dengan rincian 51 prodi dokter spesialis dan subspesialis, 29 fellowship dan 2 dokter spesialis kedokteran layanan primer. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari website resmi Kemenkes, 11 Desember 2022.

Pendaftarannya pun telah dimulai sejak 9 Desember dan masih berlangsung hingga 23 Desember 2022 nanti. Ayo buruan daftar, simak tata cara berikut ini.

Baca Juga: Tanya Jawab Hipotiroid Kongenital Mulai Definisi Sampai Sasaran Pemeriksaan, Berkaitan dengan Bayi?

1. Wajib mendaftar dan mengunggah dokumen persyaratan secara online melalui portal bandikdok.kemkes.go.id.

2. Memiliki bukti pendaftaran pada program studi spesialis di Fakultas Kedokteran yang dituju.

3. Membuat surat pernyataan calon peserta Program Bantuan Pendidikan Kedokteran dan Fellowship.

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jogja Terbaru Mulai Berlaku 1 Januari 2023. Semua Daerah Naik, Cek Kabupaten atau Kotamu

4. Membuat surat kuasa penyerahan STR (Surat Tanda Registrasi).

5. Menjadi Peserta aktif BPJS Kesehatan

6. Memilih program studi pada Fakultas Kedokteran yang telah bekerjasama dengan Kemenkes, antara lain:

Untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS – Subspesialis:

Fakultas Kedokteran di: USK, USU, UNAND, UNSRI, UNRI, UI, UNPAD, UGM, UNS, UNDIP, UNAIR, UNIBRAW, UNUD, ULM, UNHAS, UNSRAT.

Baca Juga: Cek Tanya Jawab Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Salah Satunya Tentang Lokasi Pelayanannya

Sementara bagi Dokter Layanan Primer (DLP) yaitu Fakultas Kedokteran UI, UNPAD, dan UGM.

7. Peserta Fellowship memenuhi persyaratan program studi yang diselenggarakan oleh rumah sakit penyelenggara.

8. Pada saat pendaftaran maupun masa pendidikan, semua calon peserta Program Bantuan Pendidikan Dokter (Bandikdok) Spesialis – Subspesialis tidak sedang proses pindah penugasan atau mutasi.

Baca Juga: Tips Mengembangkan Kemandirian, Ketahanan, Sampai Menghargai Diri Sendiri pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Kemudian, untuk timeline beasiswa sebagai berikut:

- Pendaftaran Online= 9 – 23 Desember 2022.

- Seleksi= 23 – 26 Desember 2022, meliputi seleksi administrasi tingkat Biro OSDM Kemenkes/ Kemhan TNI/ POLRI/ Dinkes Provinsi.

- Penetapan Penerima.

Demikian dilansir dari @kemenkes_ri, 12 Desember 2022. Dengan masih adanya waktu pendaftaran, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya berharap agar kesempatan tersebut dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: 5 Pertanyaan dan Jawaban Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Salah Satu Pemeriksaan Wajib Bayi Baru Lahir

“Masih ada waktu, kami berharap sisa waktu pendaftaran ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tutur Arianti.

Arianti juga berharap dengan ditambahnya prodi beasiswa ini mampu memenuhi kekurangan tenaga kesehatan serta memperkuat layanan kesehatan di seluruh pelosok tanah air.

“Mudah-mudahan, dengan adanya perluasan dan penambahan kuota beasiswa ini bisa memenuhi kekurangan tenaga kesehatan sekaligus memperkuat layanan kesehatan di seluruh pelosok tanah air,” pungkasnya.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Instagram @kemenkes_ri Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah