Mengenal ISPA, Gejala, hingga Penyebab yang Kasusnya Meningkat Akibat Polusi Udara

- 9 September 2023, 18:56 WIB
Mengenal ISPA, Gejala, hingga Penyebabnya yang Kasusnya Meningkat Akibat Polusi Udara
Mengenal ISPA, Gejala, hingga Penyebabnya yang Kasusnya Meningkat Akibat Polusi Udara /freepik.com/

BERITASOLORAYA.com – Infeksi saluran pernapasan akut disingkat ISPA merupakan infeksi serius yang mengganggu fungsi pernapasan normal. Infeksi virus biasanya dimulai dari hidung, trakea, dan paru-paru.

Jika infeksi tersebut tidak diobati, maka dapat menyebar ke seluruh sistem pernafasan. Infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA menghalangi masuknya oksigen ke dalam tubuh dan dapat mengakibatkan kematian.

Orang yang menderita kondisi tersebut memerlukan bantuan medis segera. Selain itu, infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA juga bisa menular.

ISPA sangat berbahaya bagi bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ISPA membunuh sekitar 2,6 juta anak setiap tahunnya di seluruh dunia.

Baca Juga: YUK CEK FAKTA, Benarkah Hanya PPPK Full Time yang Dapat Pensiun dan Minimal Kontrak Kerjanya Diperpanjang?

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA diklasifikasikan menjadi dua yaitu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan Infeksi saluran pernapasan bawah (LRI). Saluran pernapasan bagian atas terdiri dari lubang hidung hingga pita suara di laring, termasuk sinus paranasal dan telinga tengah.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, saluran pernafasan bagian bawah meliputi kelanjutan saluran pernafasan dari trakea dan bronkus sampai ke bronkiolus dan alveoli. ISPA tidak hanya terbatas pada saluran pernafasan saja.

Infeksi tersebut juga memiliki efek sistemik yang menyebabkan perluasan infeksi atau toksin mikroba, peradangan, dan penurunan fungsi paru. ISPA merupakan penyebab paling umum dari penyakit dan kematian pada anak balita.

Gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Hidung dan paru-paru bagian atas merupakan tempat paling awal terjadinya gejala ISPA. Gejala meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan kelelahan. Jika penyakitnya semakin parah, mungkin akan timbul demam tinggi dan menggigil.

Gejala serius lainnya yakni sulit bernafas, pusing, tingkat oksigen darah rendah, penurunan kesadaran. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut segeralah pergi ke dokter.

Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut

Beberapa penyebab dari ISPA telah teridentifikasi sebagai berikut.

1. Adenovirus

Adenovirus merupakan salah satu golongan mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut. Lebih dari 50 jenis virus yang diketahui sebagai penyebab flu biasa, bronkitis, dan pneumonia terdapat dalam Adenovirus.

2. Pneumokokus

Pneumokokus merupakan sejenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Namun, bakteri tersebut juga dapat memicu penyakit pernapasan tertentu seperti pneumonia.

3. Rhinovirus

Rhinovirus merupakan sumber flu biasa yang pada sebagian besar kasus tidak menimbulkan komplikasi. Namun pada orang yang sangat muda, lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, pilek dapat berkembang menjadi infeksi saluran pernafasan akut.

4. Polusi Udara

Polusi udara yang sangat buruk juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan. Partikel yang terhirup ke dalam paru-paru dalam jumlah banyak dapat menyebabkan peradangan.

Siapa yang berisiko terkena infeksi saluran pernapasan akut?
Hampir mustahil untuk menghindari virus dan bakteri. Faktor tertentu juga dapat meningkatkan peluang terkena infeksi saluran pernafasan akut. Anak-anak dan orang lanjut usia lebih rentan terinfeksi virus.

Baca Juga: RESMI Kepkaban, 8 Ketentuan dan Label Ini Wajib Diketahui Pengusaha. Salah satunya tentang Sertifikasi Halal

Kontak terus-menerus dengan orang pengidap ISPA, sangat berisiko bagi anak-anak. Mereka juga seringkali tidak mencuci tangan secara teratur. Selain itu, mereka juga lebih cenderung menggosok mata dan memasukkan jari ke dalam mulut sehingga menyebabkan penyebaran virus.

Pasien penyakit jantung atau paru-paru memiliki peluang tinggi untuk terkena ISPA. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga beresiko terkena ISPA.

Kondisi udara yang semakin buruk terutama di kota besar seperti Jakarta dapat meningkatkan besarnya peluang terinfeksi ISPA. Sangat penting untuk mengetahui cara pencegahannya. Lihat juga artikel mengenai cara mencegah ISPA di BeritaSoloRaya.com.***

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah