Cara Menasihati Orang Tua Untuk Sholat Menurut Ustadz Hanan Attaki

9 Januari 2022, 07:03 WIB
Ustadz Hanan Attaki Tangkap Layar Instagram/@hanan_attaki/ /

 

BERITASOLORAYA.com – Sholat di dalam agama islam terbagi menjadi sholat wajib dan sholat sunnah.

Sholat wajib adalah sholat yang dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan maka akan memberikan atau menghasilkan dosa.

Sholat sunnah adalah sholat yang dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan maka tidak akan memberikan atau menghasilkan dosa.

Baca Juga: Cek Fakta : Apakah Vape Lebih Sehat daripada Rokok

Berbicara salah satu sholat di dalam islam, maka tentu sholat lima waktu tidak asing lagi bagi umat islam.

Sebab sholat lima waktu termasuk dalam jenis sholat wajib yang harus dikerjakan oleh umat islam. Jika tidak dikerjakan maka akan berdosa.

Mengingat kewajiban menjalankan sholat lima waktu bagi semua umat islam, maka bagaimana jika orang tua sendiri yang tidak mengerjakan sholat lima waktu yang memiliki hukum wajib?

Baca Juga: Ketentuan Tempat dan Akomodasi untuk Karantina WNI Berdasarkan Regulasi Terbaru 2022, Simak Penjelasannya

Lalu bagaimana cara seorang anak mengingatkan atau meluruskan sikap orang tua yang tidak mengerjakan sholat padahal itu wajib bagi semua umat islam?

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Hanan Attaki pada 10 September 2019 , Ustaz Hanan Attaki menjelaskan cara menasihati atau meluruskan orang tua yang tidak melaksanakan sholat.

Menurut penjelasan Ustaz Hanan, sebenarnya bukan hanya menasihati orang saja, tapi ketika orang tua menasihati anak atau pasangan kepada pasangannya itu memerlukan sebuah hubungan personal yang baik.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Resmi Umumkan Nama Lengkap dan Foto Wajah Anak Pertama Mereka

Memiliki hubungan personal yang baik di antara dua pihak yang bersangkutan, dapat membuat nasihat yang diberikan dapat diterima dengan mudah.

Misalnya orang tua yang tidak memiliki hubungan dekat dengan anak atau anaknya yang merasa tidak nyaman dengan orang tua, maka ketika orang tua memberikan nasihat pada anak juga akan sulit.

Ketika pasangan kepada pasangan tidak hangat, maka ketika pasangan memberikan nasihat kepada pasangannya juga akan mengalami kesulitan.

Baca Juga: BTS Raih Penghargaan Utama ‘Album of the Year’ Golden Disc Awards 5 Tahun Berturut-turut

Ustaz Hanan Attaki menjelaskan bahwa membangun hubungan personal yang baik di antara dua pihak perlu adanya akhlak.  

“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam itu kan berdakwah setelah beliau punya citra yang luar biasa tentang akhlaknya kan sehingga dikenal al-amin. Nah, itulah modal Nabi untuk menasihati masyarakat Mekkah,” kata Ustaz Hanan Attaki dalam video berdurasi 5 menit 4 detik itu.

Menurut penjelasan Ustaz Hanan, Rasulullah menggunakan akhlak sebagai modal atau media dalam berdakwah. Sedangkan ayat dan hadist adalah pesannya.

Baca Juga: 10 Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Depresi. Yuk Simak

Sehingga ketika ada seseorang yang mengatakan hal buruk pada Rasulullah , maka Rasulullah dibela karena akhlak Rasulullah yang luar biasa.

“Sehingga ketika Nabi ngomong, orang gak berani bilang Muhammad pembohong, kalau ada yang bilang Muhammad Pembohong, orang akan mengatakan kamu yang pembohong. Itu terjadi kepada Suhail, itu terjadi kepada Abu Lahab. Ketika ada yang bilang Muhammad itu gila, orang akan balik kamu yang gila,” kata Ustaz Hanan menjelaskan tentang pembelaan yang diberikan orang lain kepada Rasulullah yang sungguh mulia.

Padahal menurut penjelasan Ustaz Hanan orang yang membela Nabi Muhammad belum beriman kepada Rasulullah. Namun itulah bukti luar biasanya modal akhlak yang ditunjukkan oleh Rasulullah.

Baca Juga: Idol Sukses Jadi Aktor, Berikut Ini 4 Idol Asuhan YG Yang Sukses di Bidang Akting

Ustaz Hanan juga mengatakan bahwa ada orang yang tidak mendengar nasihat karena ego yang dimilikinya.

Namun orang seperti ini pada akhirnya ada sisi baik yang lebih mendominasi daripada kesombongan atau ego yang dimiliki. Sehingga sisi baik ini yang bisa dimanfaatkan.

“Lah sisi baik ini bisa kita sentuh lewat pendekatan akhlak, moral, kehangatan hubungan secara personal itu dulu yang dibangun,” kata Ustaz Hanan Attaki.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Menunjukan Pertukaran Gen Antara Virus Dan Inang

Maka untuk menasihati teman, orang tua, atau orang lain harus membangun terlebih dahulu hubungan personal yang baik.

Termasuk juga ketika hendak menasihati orang tua atau mengajak orang tua pada jalan kebaikan, maka anak harus menjadi pribadi yang berbakti terlebih dahulu kepada orang tuanya.

Selain itu Ustaz Hanan juga mengatakan bahwa sebenarnya hubungan personal itu juga menjadi bagian dari penyampaian.

Baca Juga: Tangkal Omicron, Inilah Efektivitas Obat Molnuvirapir dan Paxlovid untuk Virus Covid-19

“Kan selama ini kita berpikir menyampaikan itu mengatakan mengucapkan membacakan padahal enggak proses menyampaikan itu dimulai dari akhlak,” ustaz Hanan menjelaskan terkait makna menyampaikan.

Bahkan Ustaz Hanan juga mengatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan utnuk memberikan nasihat pada seseorang.

“Kemudian juga memilih timing yang tepat, momen yang tepat, kemudian menyampaikan dengan bahasa yang tepat, kemudian mendoakan orang yang setelah kita menyampaikan nasihat-nasihat tadi supaya dia terbuka hatinya,” ucap Ustaz Hanan.

Baca Juga: BTS Memenangkan Penghargaan Di Acara Golden Disc Awards 2022

“Ini semua satu paket dalam kalimat ‘Baligh’ sampaikan bukan hanya mengatakan karena itulah yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wasallam,” pungkasnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Hanan Attaki

Tags

Terkini

Terpopuler