Rezeki Bukan Sebab Doa, Tidak Perlu Khawatir Langit dan bumi Sama, Begini Penjelasan Gus Baha 

2 Februari 2022, 10:18 WIB
Rezeki Bukan Sebab Doa, Tidak Perlu Khawatir Langit dan bumi Sama, Begini Penjelasan Gus Baha /Instagram/@ngajionline_gusbaha
 
 
BERITASOLORAYA.com - Gus Baha mengatakan bahwa rezeki yang diberikan Allah bukanlah sebab doa manusia. 
 
Selain itu, Gus Baha juga mengatakan bahwa rezeki tidak perlu di khawatirkan. Mengenai hal ini, Gus Baha mencontoh dari Nabi Musa. 
 
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Santri Gayeng tentang penjelasan Gus Baha yang diunggah pada tanggal 22 Mei 2022, beginilah  lengkapnya. 
 
Baca Juga: Amalan Tolak Bala dan Ciri Orang Mukmin Menurut Syekh Ali Jaber
 
Gus Baha mengingatkan untuk tidak berpikir bahwa rezeki yang didapat karena doa yang diminta, contohnya ibadah haji. 
 
"Kamu jangan sampai berpikir jika sekarang bisa ibadah haji, terus anda unsurkan sebab doa anda ingin haji," ujarnya. 
 
Jangan sampai jika punya banyak uang dan dermawan disebabkan pernah meminta pada Allah. 
Baca Juga: Catat, Ini Dia Cara Mendaftar ‘KWANGYA 2022’ SM GLOBAL AUDITION, Beserta Informasi Lengkap dan Link Resminya
 
"Anda sekarang punya banyak uang (gemah ripah) jangan sampai anda unsurkan kalau anda gemah ripah karena pernah meminta Allah," ucapnya. 
 
Rezeki bukanlah sebab doa, karena Allah memberi tidak ada sebab. 
 
"Karena jika anda mengunsurkan rezeki berkat doa anda, berkat ibadah anda, berarti Allah memberikan anda butuh sebab, yaitu doa anda," ujarnya. 
 
Baca Juga: 5 Idol Kpop Generasi Kedua yang Pantas Mendapat Popularitas dengan Lagu Mereka Menurut Netizen Korea
 
"Padahal Allah memberi rezeki kepada manusia itu karena tidak ada sebab," tambahnya. 
 
Di sisi lain, Gus Baha juga menjelaskan tentang rezeki dengan mengambil pelajaran dari Nabi Musa. 
 
"Nabi Musa pernah bertanya kepada Allah," kata Gus Baha. 
 
Baca Juga: 5 Idol Kpop Pria yang Dikabarkan Pernah Dekat Dengan Lisa BLACKPINK, Ada Jungkook BTS
 
Begini pertanyaan Nabi Musa yang dinyatakan oleh Gus Baha. 
 
"Gusti saya ingin bertanya kepada-Mu, Engkau mampu, dengan tenang memberikan rezeki kepada orang sedunia. Bagaimana caranya?" 
 
Nabi Musa diperintah Allah untuk memukul batu. Batu pertama yang dipukul pecah, lalu batu kedua hingga tujuh kali. 
 
Baca Juga: Pengertian dan Kisah Sejarah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad Diperintahkannya Syariat Sholat
 
Namun, di pertengahan pecahan terakhir, terdapat hewan kecil (uget-uget). Hewan tersebut di dalam batu bisa makan dengan baik, berkembang biak serta dapat hidup. 
 
Melihat hal tersebut, Gus Baha menjelaskan tentang bagaimana jawaban Nabi Musa. 
 
"Katanya Nabi Musa, Bagaimana cara dia bernafas, makanya dari mana?" ujarnya. 
 
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Mengganti Puasa Di Bulan Rajab Dapat Pahala Double
 
"Kata Allah, Kamu mengerti kan? Aku tidak akan lupa, Makanya bisa berkembang biak," tambahnya. 
 
Untuk itu, Gus Baha pernah bercerita saat mengaji kitab Hikam berdasarkan nasehat Sayyidina Ali bin Abi Thalib. 
 
"Makanya saya pernah cerita saat mengaji Hikam. Ini bisa jadikan alat untuk mendekatkan diri saat bertemu Allah," ujarnya. 
 
Baca Juga: Lanjutan Kisah All Of Us Are Dead, Wabah Zombie Mengancam Nyawa Part 4
 
"Ini nasehat dari Sayyidina Ali dari Sahabat semua pernah menasehati dan berkata. Namun, lebih populer dari Sayyidina Ali," tambahnya. 
 
لو كشف الغطاء ما ز د د ت يقينا
Artinya:
 
'Suatu saat terjadi kiamat, dan aku bisa melihat langit, bumi, malaikat. Imanku tidak akan bertambah"
 
Baca Juga: Baim Wong Kaget, Harta Raffi Ahmad Mencapai Angka Triliunan: Bisa Beli Semua Rumah di Andara
 
Gus Baha mengatakan tentang contoh tentang nasehat yang dimaksud. 
 
"Kata Sayyidina Ali sangking percaya dirinya dengan ilmu. Bagaimana mau bertambah? Semisal saya contohkan, ini nyata," ujarnya. 
 
Hal itu diumpamakan dengan keberadaan di langit dan di bumi. Semuanya adalah kekuasaan Allah. 
 
Baca Juga: Danar X Factor Indonesia Taklukkan Panggung Gala Show 2, Judika: Kamu Harusnya Sudah Punya Album
 
"Andaikan malaikat di langit, menceritakan kekuasaan Allah. Di langit itu ada Zabarjad. Ada marmer berwarna biru, ada giok. Wah pokoknya langit itu hebat ajaib. Karena langit terkenal dengan Zabarjad, Zamrud, Verus, tempat batu-batu mulia," ujarnya. 
 
Menurut Sayyidina Ali, semuanya yang ada di langit juga menunjukkan kekuasaan Allah. Begitu pula yang di humi. 
 
"Di bumi ada nyamuk kecil. Bisa mengandung, ada usus, dalam usus ada kuman. Itu tidak bisa orang membuat. Pasti kekuasaan Allah," jelasnya. 
 
Baca Juga: 11 Syarat dan Jadwal Pencairan Dana Bos serta BOP, Berbeda dengan Tahun Lalu
 
Jadi setiap cerita hebat di alam langit, juga ada cerita hebat di alam bumi. Karena malaikat juga tidak dapat membayangkan membuat nyamuk dan bumi. 
 
Di langit melihat kekuasaan Allah, di bumi juga melihat kekuasaan Allah. Jadi Allah yang membuat langit dan Bumi.***
 
Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG

Tags

Terkini

Terpopuler