Bulan Sya’ban Setelah Rajab juga Istimewa, Ustadz Adi Hidayat: Amalan Ibadah Tidak Hanya Sekedar Dicatat

3 Februari 2022, 19:04 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Keistimewaan bulan Sya'ban setelah Rajab. /Tangkap layar YouTube.com/Ceramah Pendek

BERITASOLORAYA.com – Bulan Rajab tengah disambut oleh seluruh umat Islam dan sebentar lagi akan datang bulan Sya’ban.

Bulan Sya’ban terletak setelah bulan Rajab dan memiliki keistimewaan yang cukup besar dari beberapa bulan yang lain.

Ustadz Adi Hidayat pernah memberikan penjelasan tentang bulan Sya’ban yang juga dinanti-nanti oleh umat muslim dimanapun berada.

Baca Juga: Bulan Rajab Tiba, Jangan Lewatkan Hal Ini Kata KH. Maimun Zubair

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Ceramah Pendek yang membagikan satu video ceramah Ustadz Adi Hidayat pada Minggu, 29 Maret 2020.

Seperti adanya bulan Rajab yang banyak dinanti oleh masyarakat muslim, bulan Sya’ban juga dinilai sebagai pintu gerbang menuju bulan Ramadhan.

Bulan Sya’ban memang memiliki banyak sekali keutamaan dan sebagai penentu catatan amal perbuatan manusia di dunia.

Baca Juga: 10 Pemain Top yang Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, Dari Persebaya hingga Arema FC

Seperti kata Ustadz Adi Hidayat bahwa bulan Sya’ban memiliki keistimewaan karena berhubungan langsung dengan amalan-amalan yang kita lakukan.

Hal itu karena pada bulan Sya’ban seluruh catatan amal manusia akan ditulis oleh para malaikat sebagai laporan kelak di yaumil akhirat.

Namun seperti yang dituturkan oleh Ustadz Adi Hidayat, ternyata amal manusia tidak hanya dicatat saja, tetapi lebih dari itu.

Baca Juga: Tidak Hanya Kewajiban, Ini 4 Manfaat Puasa Bagi Tubuh Kamu

Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa bulan Sya’ban tidak hanya seputar pencatatan amal manusia saja.

"Kabar baiknya, setiap amalan yang dikerjakan di bulan Sya'ban itu tidak sekedar dicatat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Meski betul adanya bahwa pada bulan Sya’ban seluruh amal akan dicatat dalam kitab amal.

Baca Juga: Jika Terjadi Hari Kiamat, Bekal Apa yang Sudah Disiapkan? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

“Tapi langsung dibawa naik dan disampaikan kepada Allah melalui para malaikat,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Hal itu sesuai dengan penjelasan dalam hadits riwayat An-Nasa’i No. 2357 yang menjelaskan bahwa Usama bin Zaid terheran melihat Rasulullah yang selalu berpuasa pada bulan Sya’ban, kemudian Usama menanyakan hal itu langsung kepada Rasulullah.

Rasulullah pun menjelaskan dalam salah satu sabdanya bahwa pada bulan Sya’ban banyak manusia lupa untuk selalu mengerjakan amal shalih.

Baca Juga: Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad, Perjalanan dengan Kendaraan Buraq

"Karena Rajab biasanya berangkat ibadah, Ramadhan ibadah, Sya'ban mulai istirahat. Sehingga tidak ada persiapan ke Ramadhan," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Melalui pertanyaan Usama bin Zaid tersebut, Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa hatinya sangat bergembira ketika amalnya diangkat dan ditunjukkan kepada Allah dalam keadan puasa.

Sebagaimana penjelasan Ustadz Adi Hidayat, pada bulan Sya’ban catatan amal manusia akan diserahkan secara langsung kepada Allah dengan disebutkan namanya.

Baca Juga: Update, Kawal Piala AFF U-23, Berikut Susunan Pemain Timnas, Jadwalnya dan Hasil Drawing Lengkap

"Kenapa Nabi memilih puasa? Karena umumnya orang-orang puasa akan cenderung mengerjakan amalan lebih banyak dibandingkan yang tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat.

Tidak lupa Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir untuk senantiasa beramal shalih pada bulan Sya’ban yang sebentar lagi akan tiba.

Amal shalih yang bisa dikerjakan seperti puasa, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan yang lainnya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Rajab dan Tata Caranya, Lengkap Beserta Arab, Latin dan Artinya

"Sehingga ketika dikerjakan banyak disebutkan (oleh malaikat)," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Demikian penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat tentang keistimewaan bulan Sya’ban.

Selamat menyambut bulan Sya’ban.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Youtube Ceramah Pendek

Tags

Terkini

Terpopuler