Amalan Membaca Al Fatihah 41 Kali Ketika Haid, Bolehkah? Begini Kata Buya Yahya

7 Februari 2022, 11:37 WIB
Buya Yahya memberikan penjelasan tentang bolehkah melaksanakan Amalan Membaca Al Fatihah 41 Kali Ketika Haid /Tangkap layar Youtube Al Bahjah TV

BERITASOLORAYA.com – Buya Yahya dalam satu kesempatan ceramahnya menjelaskan tentang amalan membaca surat Al-Fatihah.

Surat Al-Fatihah merupakan ummul kitab atau surat pembuka dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak sekali keutamaan.

Bahkan surat Al-Fatihah dibaca secara wajib ketika sedang mengerjakan ibadah sholat.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Sholawat Ini Menurut Ustadz Adi Hidayat: Hidupnya Dijaga Allah

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang mengunggah satu ceramah Buya Yahya tentang amalan membaca Al-Fatihah, pada Minggu, 06 Februari 2022.

Penjelasan ini bermula saat ada salah satu jamaah yang bertanya bahwa diberikan satu amalan oleh pengasuh pondok pesantren yakni amalan membaca surat al-fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari.

Hal itu sebagai bentuk suatu ikhtiar para wali santri yang disebutkan oleh jamaah tersebut.

Baca Juga: Waktu Terbaik dan Keutamaan Membaca Sholawat, Begini Kata Buya Yahya

Kemudian bagaimana jika dalam suatu waktu seorang wanita tersebut mengalami masa haid, apakah masih tetap bisa menjalankan amalan membaca surat Al-Fatihah? Begini penjelasan Buya Yahya.

“Amalan dari kyai adalah salah satu bentuk ijtihadnya para kyai agar santri bisa menjadi lebih baik,” kata Buya Yahya.

Amalan yang diberikan oleh para kyai tersebut bertujuan untuk ikhtiarnya para wali dengan cara diberi satu bacaan untuk diamalkan setiap hari.

Baca Juga: Tinjau Protokol Kesehatan di Hari Libur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Parnowo Alami Kecelakaan Saat Bersepeda

Dan pemberian amalan dari kyai tersebut boleh-boleh saja, maksudnya bukan suatu hal yang dilarang.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa sebagai orang tua maka harus prihatin kepada anaknya.

“Ibu dan bapak harus prihatin dengan membaca surat Al-Fatihah seperti itu tadi, maksudnya supaya nyambung antara kebaikan yang dilakukan orang tua dengan kemudahan untuk anaknya,” tutur Buya Yahya.

Baca Juga: Lima Pemain Persis Solo Berhasil Meraih Penghargaan 'Best 11 Liga 2 2021' Versi APPI

Ketika anaknya sedang berjuang menempuh pendidikan agama di pesantren, maka salah satu bentuk usaha orang tua adalah mendoakan di setiap waktu.

“Jadi kalau menyikapi ya sah saja,” ucap Buya Yahya.

Kemudian bagaimana jika seorang ibu yang mengalami masa haid. Buya Yahya menjelaskan sebagaimana berikut.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Dara’ Vidi Aldiano yang Bikin Baper Parah, Netizen: Dengerin di Telinga, Sampainya ke Hati

“Kalau haid, kata Imam Syafi'i jangan membaca surat Al-Fatihah. Jadi kalau begitu biar suami saja yang mengerjakan, kan orang tua juga, masih sama,” ujar Buya Yahya.

Mengamalkan surat Al-Fatihah saat sedang haid memang menurut Imam Syafi'i tidak diperbolehkan, tetapi masih bisa dikerjakan oleh sang ayah.

Buya Yahya juga menerangkan, ketika anak di pesantren mengaji dan menjalankan amalan ibadah, maka orang tua di rumah juga harus demikian.

Baca Juga: Rahasia Kehidupan Sayyidah Maryam yang Dapat Rezeki Tanpa Batas Kata Ustadz Adi Hidayat

Jangan sampai tidak melakukan hal apapun, karena pasti akan berdampak pada anaknya di pesantren.

Dan Buya Yahya menegaskan, jika sedang mengalami udzur maka bisa diganti pada hari setelahnya.

Wallahu A’lam.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler