Niat Sholat Idul Adha dan Tata Caranya Lengkap dari MUI

24 Juni 2022, 22:51 WIB
Ilustrasi Sholat Sholat Idul Adha /PEXELS/ Chattrapal (Shitij) Singh

BERITASOLORAYA.com- Ketika Idul Adha tiba, umat muslim menjalankan sholat Idul Adha. Sholat hari raya tersebut memiliki perbedaan dengan sholat lima waktu.

Dalam sholat terdapat sunnah Ha'iat, begitu juga dalam sholat Idul Adha. Ketua MUI Bidang Fatwa, Dr KH M Asrorun Ni’am Sholeh MA, menjelaskan tentang sunnah tersebut.

Selain sunnah Ha'iat, Asrorun juga menjelaskan tata cara shalat Hari Raya Idul Adha.

Seperti diketahui bahwa sunnah Hai’at adalah sunah yang ada di dalam shalat, jika tidak mengerjakannya maka tidak disunahkan untuk sujud sahwi.

Baca Juga: Hampir Sama, Perbedaan Freckles dan Flek Hitam di Kulit Ini Perlu Anda Ketahui

Untuk bab sunnahnya terdapat sunnah sebelum pelaksanaan shalat Id.

Sunnah yang dimaksud adalah mandi terlebih dahulu, memakai pakaian putih yang terbaik, memakai wewangian, serta tidak dianjurkan untuk makan terlebih dahulu yang berbeda dengan sebelum melakukan shalat Idul Fitri.

KH M Asrorun menyatakan bahwa pelaksanaan dan tata cara shalat Ied di Hari Raya Idul Adha sama seperti yang tertuang dalam fatwa MUI.

Waktu pelaksanaan sholat Ied dimulai setelah terbit matahari dan diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu Zuhur.

Berikut tata cara melakukan shalat Ied'

1. Shalat dimulai

Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalaata jaami‘ah”, tanpa mengumandangkan azan dan iqamah.

Kemudian memulai niat niat shalat Idul Adha, yang berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul Ikhram (Allahu Akbar) seraya mengangkat kedua tangan.

Baca Juga: Tips Memilih Hewan Qurban yang Baik Menurut Dokter yang Perlu Anda Perhatikan,


3. Membaca doa iftitah.

Melakukan pembacaan takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram).


Diantara takbir dianjurkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”


4. Membaca surah Al-Fatihah


5. Dilanjutkan dengan membaca surah pendek dari Alquran.


6. Ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti waktu shalat biasa.


7. Pada rakaat kedua, sebelum membaca Fatihah, disunnahkan melakukan takbir 5 kali sambil mengangkat kedua tangan, selain takbir saat berdiri (takbir qiyam).

 

8. Diantara tiap takbir disunnahkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”

Baca Juga: Lirik Lagu Fly to My Room - BTS dalam Romanisasi dan Hangul


9. Membaca Surah Al-Fatihah


10. Membaca surah pendek dari Alquran.


11. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

“Setelah itu disunnahkan untuk berhutbah, tetapi jika sholat sendiri tidak perlu ada khutbah,” ujar KH Asrorun

Ia juga menambahkan, jika untuk yang belum terbiasa berkhutbah dan menjadi imam, supaya mempersiapkan terlebih dahulu.

Hal itu dimaksudkan sebab dalam khutbah juga memiliki rukun-rukun yang harus dipenuhi.

“Bisa juga dengan memegang buku naskah khutbah untuk dibaca,” terangnya.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler