BERITASOLORAYA.com - Bulan ini, banyak orang di Indonesia sedang dan akan menjalankan salah satu ibadah dalam Islam, yaitu haji. Haji merupakan salah satu kewajiban bagi muslim yang mampu secara finansial maupun fisik.
Setiap tahunya, jutaan bahkan milyaran umat muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Tanah Suci Mekah untuk menunaikan ibadah terakhir dalam rukun islam ini, yakni haji.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis haji yang biasa dilakukan? Dalam artikel ini, akan dibahas tiga macam haji yang paling umum dilakukan oleh jamaah haji.
Sebagaimana dilansir dan dirangkum BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kementerian Agama, Simak penjelasannya di bawah ini untuk mengetahui perbedaan dari macam-macam haji.
Baca Juga: Idul Adha 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Jadwal Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah
Haji Qiran
Haji Qiran merupakan jenis haji di mana seorang jamaah menggabungkan ritual umrah dan haji secara bersamaan.
Dalam haji Qiran, jamaah tidak perlu keluar dari keadaan Ihram antara umrah dan haji.
Setelah menyelesaikan ritual Umrah, mereka tetap berada dalam keadaan Ihram dan melanjutkan langsung ke pelaksanaan ritual Hajj.
Baca Juga: PPIH Himbau Jamaah Haji Embarkasi Solo tidak diantar sampai Asrama Haji Donohudan, ini Alasannya
Haji Qiran sering dipilih oleh mereka yang memiliki waktu terbatas atau yang ingin menggabungkan kedua ibadah tersebut dalam satu perjalanan.
Haji Tamattu
Haji Tamattu adalah jenis haji di mana jamaah melakukan ritual umrah terlebih dahulu, kemudian mengakhiri keadaan Ihram sebelum memulai pelaksanaan ritual Hajj.
Setelah menyelesaikan ritual Umrah, jamaah dapat mencukur atau memotong rambut mereka sebagai tanda berakhirnya keadaan Ihram. Mereka kemudian keluar dari keadaan Ihram dan menunggu di Mekah sampai waktunya untuk memulai pelaksanaan ritual Hajj.
Haji Tamattu merupakan pilihan yang umum di antara jamaah haji, karena memberikan mereka kesempatan untuk "memulihkan" diri setelah menyelesaikan Umrah sebelum memulai Hajj.
Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah jenis haji di mana jamaah hanya melakukan ritual Hajj tanpa melakukan Umrah terlebih dahulu. Dalam haji Ifrad, jamaah masuk ke dalam keadaan Ihram langsung untuk pelaksanaan Hajj.
Mereka tidak perlu melakukan Umrah terlebih dahulu seperti pada Haji Tamattu. Haji Ifrad cocok untuk mereka yang ingin fokus pada pelaksanaan Hajj dan tidak ingin memadukan dengan Umrah.
Dalam menjalankan ibadah haji, penting bagi setiap jamaah untuk memahami perbedaan antara ketiga jenis haji ini.
Memilih jenis haji yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi akan membantu jamaah menunaikan ibadah dengan lebih baik.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai tiga macam haji yang biasa dilakukan oleh umat Muslim. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis haji.
Baca Juga: Resep Sate Goreng Bumbu Sederhana yang Cocok untuk Hidangan Hari Raya Idul Adha
Bagi Anda yang berencana untuk menunaikan ibadah haji, pastikan untuk mempelajari lebih lanjut tentang persyaratan dan prosedur yang berlaku. Selamat menunaikan ibadah haji!***