Belajar dari Kisah Hubungan Nabi Ibrahim dengan Keluarganya, Ini Hikmah yang Dapat Diambil

24 Juli 2023, 18:48 WIB
Ilustrasi. Berikut ini hikmah yang dapat diambil dari kisah hubungan Nabi Ibrahim bersama dengan keluarganya. /Freepik/

BERITASOLORAYA.com - Banyak hikmah dan keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim, seperti halnya hubungan kisah Nabi Ibrahim as dengan keluarganya.

Nabi Ibrahim as merupakan salah satu Nabi dan Rasul Allah yang kita sebut dalam sholat, selain sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Nabi Ibrahim juga disebut sebanyak 69 kali di dalam 24 surat dalam Alquran dan diabadikan Allah menjadi surat dalam Al Quran, yaitu surat Ibrahim yang merupakan surat ke-14.

Sebanyak 19 keturunan Nabi Ibrahim menjadi Nabi dari 25 Nabi yang disebut Allah dalam Al-Qur'an, untuk itulah disebut sebagai Abul Anbiya' atau Bapak para Nabi.

Selain itu, kita sebagai umat Muslim juga dapat belajar dari Nabi Ibrahim dari hubungannya dengan keluarga.

Baca Juga: Pembelajaran dari Kisah Nabi Adam Turun ke Bumi 

1. Nabi Ibrahim dengan Ayahnya

Nabi Ibrahim memiliki hubungan yang tidak baik dengan ayahnya, yang membuat dirinya diusir. Namun, yang perlu kita pelajari adalah sebagai seorang anak, Nabi Ibrahim tetap menghormati sang ayah.

Bahkan, Nabi Ibrahim mendoakannya, sebagaimana dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syu’ara:
… dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat. (QS Asy-Syu’ara 26:86).

Dalam surah Maryam, do'a Nabi Ibrahim juga disebutkan:

"Dia (Ibrahim) berkata, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.""(QS Maryam 19:48)

Dari kisah Nabi Ibrahim dengan ayahnya mengajarkan kita untuk selalu bersikap santun sebagai anak kepada orang tua.

Al Quran juga mengajarkan kepada kita untuk bersikap baik, lemah lembut serta bersikap merendahkan hati kepada kedua orang tua yang merupakan hal utama mengenai akhlak kepada kedua orang tua.

2. Nabi Ibrahim dengan Anaknya

Kisah Nabi Ibrahim dengan anaknya juga diabadikan dalam Al-Qur'an. Hal itu, ketika Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih anak kesayangannya

Dengan penuh menghargai, Nabi Ibrahim bertanya pendapat anaknya atas perintah Allah tersebut, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur'an QS Ash- Shaffat ayat 102:

"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembahmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insha Allah kamu akan mendapatkan termasuk orang-orang yang sabar." (QS Ash- Shaffat 37: 102).

Berdasarkan kisah tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa Nabi Ibrahim mengajarkan kita keikhlasan untuk berkorban kepada Allah. Bahkan, rasa sayang Nabi Ibrahim kepada anaknya sudah jelas, namun rela berkurban dan menjalankan perintah Allah dengan ikhlas.

Baca Juga: Amalan Hari Raya Idul Fitri 1444 H 2023 Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW, Resmi Kemenag

3. Berdoa untuk Keturunan

Nabi Ibrahim sangat peduli terhadap masa depan keturunannya, dari aspek kesejahteraan dan juga keimanan. Doa Nabi Ibrahim untuk keturunannya:

"Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS Ibrahim 14: 37).

Wallahu A'lam.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler