Takut Dosa Takut Mati? Inilah Penjelasan Buya Yahya Bikin Hatimu Tenang

- 6 Januari 2022, 16:08 WIB
Punya Hutang Riba Apakah Sedekahnya Berpahala? Inilah Jawaban Buya Yahya.
Punya Hutang Riba Apakah Sedekahnya Berpahala? Inilah Jawaban Buya Yahya. /YouTube Al-Bahjah TV

 

BERITASOLORAYA.com – Meninggal dunia merupakan sebuah kepastian yang akan dialami oleh setiap makhluk yang bernyawa, termasuk manusia.

Meninggal dunia merupakan rahasia Allah sebagai Tuhan dan tidak ada manusia yang mengetahui waktu meninggal itu tiba.

Sebab meninggal dunia atau kematian, sama seperti jodoh yang telah digariskan atau ditentukan oleh Allah untuk manusia di dunia ini.

Baca Juga: Targetkan Turun Level PPKM, Bupati Ponorogo Gencar Tinjau Vaksinasi di Tingkat Desa

Jika telah meninggal dunia, manusia akan dimintai pertanggungjawaban selama hidup di dunia oleh Allah.

Mengingat manusia memiliki kesalahan dan dosa, terkadang merasa takut menuju kematian itu hadir dalam benak manusia.

Lalu bagaimana cara menyikapi rasa takut menuju kematian atau meninggal dunia? Padahal meninggal itu pasti akan datang menghampiri jika waktunya telah tiba.

Baca Juga: Perjuangan Denada Obati Putrinya yang Sakit Kanker dan Kini Sudah Bisa Masuk Sekolah

Dilansir dari unggahan video kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 8 Desember 2021, Buya Yahya menjelaskan tentang perasaan cemas,  merasa bersalah, dan takut kematian yang hadir pada diri seseorang.

“Takut Mati itu sebetulnya adalah satu hal yang positif,  tapi kalau tidak diimbangi dengan ilmu akan menjadi sesuatu yang negatif.”  Ucap Buya Yahya dalam unggahan video berdurasi 7 menit 7 detik.

Seseorang yang  merasakan takut dengan adanya dosa pada dasarnya adalah hal yang baik. Namun jika tidak diiringi dengan adanya ilmu maka itu akan berubah menjadi hal yang tidak baik atau negatif.

Baca Juga: Hobi Makan Pedas? Ini Deretan Manfaat Makan Pedas yang Bisa Kamu Dapatkan

Sebab orang yang hanya takut akan dengan dosa tanpa ilmu, dia akan merasa terpuruk dengan dosa dan akhirnya merasa putus asa merasa dosanya tidak akan diampuni. Justru ini yang akan menjadi sebuah masalah.

Misalnya dalam contoh perumpamaan, ada orang yang berbuat salah pada orang yang kuat dan terkenal dengan ketegasannya menghukum orang sebab kesalahannya.

Maka orang yang berbuat salah tidak akan tenang dan akan selalu takut membayangkan hukuman yang akan diterimanya.

Baca Juga: Spotify NCT U Diretas, Ini Respon Netizen

Namun ketika ada yang memberikan kabar bahwa orang yang berbuat salah akan diampuni jika datang menemui orang kuat itu, maka orang yang berbuat salah akan menjadi tenang.

Ketika orang yang berbuat salah datang menemui orang yang kuat, maka dia diampuni kesalahannya seperti kabar yang dia terima. Akhirnya tidak ada beban dalam dirinya dan dia menjadi tenang.

Itu merupakan contoh perumpamaan ketika berhadapan atau memiliki kesalahan dengan manusia, apalagi jika memiliki kesalahan dengan Allah yang penuh kasih sayang dan tidak dendam dengan makhluknya.

Baca Juga: Trust issue, Inilah Tandanya yang Harus Kamu Ketahui

Maka manusia yang memiliki dosa  sebesar apapun, memang harus menyesal. Namun harus diiringi dengan ilmu agar tidak menghasilkan penyesalan yang membuat manusia terpuruk dan putus asa terhadap dosanya.

Seolah Allah tidak akan memberikan ampunan pada dosa yang telah dia lakukan selama hidup di dunia.

Bahkan akan menjadikan dia sebagai manusia yang hanya merasakan ketakutan dalam hidupnya karena tidak tenang dengan dosanya tanpa diiringi dengan ilmu.

Baca Juga: Pembuatan Akun di Situs Kartu Prakerja Sudah Mulai Dibuka Kembali, Simak Persyaratannya

Namun jika rasa takut dengan dosa diiringi dengan ilmu maka manusia harus berpikir bahwa dirinya memang akan mati, banyak dosa pada dirinya, alam kubur mengerikan, dan Allah Maha Pengampun.

Maka akan terus meminta ampunan kepada Allah dan berprasangka baik pada Allah, jika permintaan itu bersungguh-sungguh maka akan diberikan oleh Allah.

“Maka sekarang anda menghadap kepada Allah dengan begini, dengan satu keyakinan wawasan, ilmu bahwasanya Allah Maha Pengampun, Allah Maha Kasih,  seterpuruk apapun Anda, sejelek apapun Anda, Anda berhadapan dengan Zat Yang Maha Suci Maha Pengampun.” Ucap Buya Yahya sambil mengangkat tangannya.

Baca Juga: Varian Omicron Melonjak, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran: Ini Poin Utamanya

Mengajak untuk menghadap Allah dengan penuh prasangka baik dengan menggunakan landasan sifat Allah yang penuh dengan kasih sayang juga ampunan.

“Menghadaplah kepada Allah, maka itu menjadikan pikiran Anda ringan.” Sambung Buya Yahya

Karena memang kematian itu adalah sebuah kepastian yang akan tiba, namun jika dipersiapkan dengan persiapan yang benar maka akan menjadikan sebuah kematian yang mulia.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah