Gus Baha: Jangan Salah Paham tentang Makna Ayat Berbakti kepada Orang Tua, Begini Penjelasannya

- 26 Januari 2022, 08:11 WIB
Gus Baha menjelaskan mengenai arti berbakti kepada orang tua
Gus Baha menjelaskan mengenai arti berbakti kepada orang tua / Instagram @kajian.gusbaha

BERITASOLORAYA.com – Gus Baha dalam satu kesempatan memberikan ceramah tentang penjelasan makna ayat berbakti kepada orang tua.

Menurut Gus Baha, ada beberapa hal yang harus dibenahi dari pemahaman masyarakat mengenai ayat ini.

Salah satunya adalah pada makna lafadz yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Tenaga Honorer Tahun 2023 Dihapus, Anggota DPR RI: Sudah Dilakukan dengan Pola PG

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Ngaji Ben Aji Official yang mengunggah video ceramah Gus Baha tentang makna ayat berbakti kepada orang tua, pada Rabu, 26 Januari 2022.

Salah satu ayat yang dijadikan pedoman dalam berbakti kepada orang tua adalah Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 23-24, yang dituliskan sebagai berikut.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Walikota Solo Bersama Menko PMK, Pembangunan RSLH Siap Huni di Bulan April

wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā.

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Baca Juga: Afirmasi PPPK Tahap 3 Hoax, Simak! Ini Kabar yang Benar dan Link Aturannya

Kutipan ayat tersebut sering kali dipahami bahwa sebagai seorang anak dilarang untuk mengatakan hal buruk kepada kedua orang tua.

Perkataan yang tidak pantas didengarkan, hingga membentak orang tua, hal itu sungguh jelas dilarang dalam Al-Qur’an.

Namun ternyata ini adalah pemahaman yang dangkal menurut Gus Baha.

Baca Juga: Menilik Layangan Putus di Kampus, Berikut Ini Penyebab Layangan Kuliahmu Putus yang Harus Diketahui

Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa jangan suka terpaku kepada teks saja, dan seakan melupakan esensi konteks dari ayat tersebut.

“Hubungan dengan orang tua itu yang penting tidak berkata kasar dan tidak membentak,” kata Gus Baha.

Hal mendasar yang harus dipahami oleh setiap anak adalah sebisa mungkin jangan pernah membentak orang tua.

Baca Juga: Lisa Blackpink Goda Jisoo yang Beradu Akting dengan Jung Hae In: Bisakah Kamu Berikanku Spoiler

“Terus ketika orang tua sakit dan tidak punya uang, lantas anaknya juga tidak memberi uang, orang tua ingin belanja dan juga tidak dikasih uang, karena alasannya yang penting tidak membentak, ini pemahaman yang salah total,” ucap Gus Baha.

Pemahaman yang selanjutnya adalah mayoritas anak akan menganggap jika berbakti kepada kedua orang tua hanya sebatas tidak membentak mereka, dan bahkan hanya terbatas pada pemahaman semacam itu.

“Maksud makna tidak boleh mengatakan ‘ah’ kepada orang tua adalah karena bisa membuat hati orang tua tersakiti, tetapi akan lebih menyakitkan kalau butuh uang tidak dikasih,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Julian Lennon, Putra Sulung John Lennon Akan Menjual Beberapa Koleksi Pribadi Ayahnya di NFT

Anak adalah harapan terbesar orang tua ketika mereka telah renta. Tidak ada yang bisa menanggung semua kebutuhannya kecuali hanya anak-anak dan keturunannya.

Jika anak tidak memberikan uang dan mencukupi kebutuhan orang tua, ini justru akan menyakiti hati orang tua walau tidak membentaknya secara langsung.

Sejak kecil, segala kebutuhan anak selalu dicukupi oleh orang tua. Ketika orang tua sudah tidak mampu lagi bekerja, atau sedang dalam keadaan sakit, maka anaklah yang berusaha memenuhi kebutuhan orang tuanya.

Baca Juga: Single Inferno, Kim Hyun Joong akan Tempuh Jalur Hukum untuk Ujaran Kebencian

“Penafsiran semacam itu jangan terpaku kepada teks saja,” ujar Gus Baha.

Memahami teks dalam Al-Qur’an memang harus disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi, sebab memang Al-Qur’an berlaku sepanjang zaman.

Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dengan menjaga hatinya, membantu mereka ketika membutuhkan bantuan dalam hal apapun.

Baca Juga: Berikut Ini 17 Fakta Menarik Jung Hae In, Lawan Main Jisoo BLACKPINK di Snowdrop

Wallahu A’lam.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: YouTube Ngaji Ben Aji Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah