"Jadi, cara pandang ulama itu. Orang kok tidak bisa bersyukur. Garuk-garuk itu nikmatnya sudah seperti naik Alphard," ujarnya.
"Lha iya, coba kamu naik Alphard, namun merasa gatal-gatal. Enak atau tidak? Tidak bisa enak atau naik Alphard yang mengajak orang pelit. Sakit atau enggak? Sakit," tambahnya.
Menurut ulama Jakhid, berdasarkan penjelasan Gus Baha, nikmat di dunia ada dua, yakni menggunjing orang pelit dan menggaruk rasa gatal.
"Maka menurut imam Jakhid, nikmat di dunia ini ada dua. Menggunjing orang pelit dan garuk-garuk ketika gatal," ujarnya.
Meskipun begitu, ucapan ulama Jakhid tersebut berkah.
"Dia Ulama bermulut jelek, tapi karena ulama maka tetap berkah. Mulut jeleknya, namun, dipikir dulu," ucapnya.
Baca Juga: Daftar Makanan Fermentasi yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Sementara itu, Gus Baha menegaskan bahwa tidak sopan bukan berarti harus sombong.