Disana mulailah ada orang yang masuk Islam tetapi dengan latar belakang yang berbeda sehingga dengan perlahan mengalami pergeseran pemahaman dengan Islam, dan muncul kesesatan dalam beriman.
Maka, ulama ingin membalikan kepada aqidah yang dibawa oleh Rasulullah yaitu dengan memangkas aqidah-aqidah sesat.
Ahlussunnah wal jamaah pada adalah ulama yang ingin mengembalikan umat dari ketersesatan karena bercampurnya aqidah yang tadi kepada aqidah yang dibawa oleh Rasulullah.
Ulama-ulama Ahlussunnah waljamaah tersimpul dengan dua ulama Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.
Baca Juga: Gibran Serahkan Sertifikat Dengan Mendatangi Satu Per Satu Rumah Warga Kompleks Perumahan Eks HP 001
Sehingga pada masa itu dua kelompok besar tersebut terus tersebar untuk menyebarkan aqidah yang benar.
“Ahlussunnah wal jamaah itu memiliki ciri mencintai sahabat nabi dan mencintai ahli serta Rasulullah SAW. Kalau tidak memakai pilar ini bukan termasuk Ahlussunnah wal jamaah,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa Manhaj Ahlussunnah wal jamaah memperhatikan dalil syar'i, naqli. Makanya dalil Ahlussunnah waljamaah adalah al-Quran.***