Menurut Ustaz Adi Hidayat, walaupun waktu melaksanakan puasa Arafah berbeda, namun ibadah itu tetap dikerjakan karena sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Ia menyatakan, ulama-ulama di Saudi pun waktunya memberi fatwa, kalau zona waktu di suatu negara berbeda jauh yang melahirkan perbedaan waktu, maka waktu di negara tersebut yang diikuti.
Baca Juga: Surat Edaran Resmi PAN-RB tentang PPPK 2022, Pemerintah Tegaskan ini
Ada pengecualian untuk negara-negara yang ada di sekitar Arab Saudi seperti Uni Emirat Arab, Qatar, bahkan Libya yang mengikuti waktu Saudi.
Demikian terkait waktu pelaksaan puasa Arafah apakah ikut pemerintah atau saat jemaah haji sedang wukuf di Arab berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat.***